20 Macam special service tools dan fungsinya
David Sigalingging
11 min read
Special service tool lazimnya berlainan-beda baik pada tipe kendaraannya atau antar merek kendaraan. Misalnya, SST untuk kendaraan beroda empat Toyota Avanza belum pasti sama bila digunakan untuk memperbaiki kendaraan beroda empat Toyota Alphard, atau contohnya SST untuk Suzuki Ertiga pasti tidak sama dengan SST Mitsubshi Expander.
Namun begitu, ada sebagian SST yang juga bisa digunakan secara universal seperti contohnya SST Clutch aligning tool, Hidrometer, bearing puller attachment, dan lain-lain.
Nah, pada artikel kali ini, ombro akan membuatkan gosip seputar alat bengkel khususnya special service tools dan fungsinya yang biasa dipakai pada bengkel-bengkel kendaraan beroda empat. Simak 20 macam special service tools dan fungsinya pada artikel dibawah ini...
1. Bеаrіng рullеr аttасhmеnt
Fungsi bearing puller attachment yakni untuk melepas bearing / alas yang posisinya tidak mampu dijangkau oleh kaki puller biasa seperti misalnya, untuk melepas bearing side gear di unsur differential / gardan.
2. Unіvеrѕаl рullеr
Fungsi universal puller ialah mempermudah proses melepas bearing atau alas dari suatu shaft tanpa harus melakukan pukulan yang tidak merata semoga tidak terjadi kerusakan pada shaft. Universal puller kadang-kadang disebut selaku trekker.
3. Bаll jоіnt ѕераrаtоr/ rеmоvеr
Fungsi ball joint separator yaitu untuk memisahkan ball joint dari kedudukannya. Seperti umpamanya untuk melepas ball joint upper arm dan lower arm, atau untuk ball joint pada tie rod end yang menempel di knuckle.
4. Slіdіng hаmmеr
Fungsi sliding hammer yakni utuk melepas unsur yang posisi untuk memukul komponen tertsebut tidak bisa diakses dengan palu (hammer) biasa. Contohnya untuk melepas axle shaft as roda pada gardan.
5. Dіѕс brаkе ріѕtоn соmрrеѕѕоr
Fungsi disc brake piston compressor yakni untuk menekan dan mendorong piston brake semoga masuk kedalam kaliper. Biasanya digunakan dikala ingin memasang kampas rem gres atau sesudah penggantian seal piston rem.
6. Cоіl ѕрrіng соmрrеѕѕоr
Fungsi coil spring compressor yakni untuk menekan pegas coil shock absorber sehingga pegas bisa memendek dan memudahkan pelepasan shock absorber.
7. Oіl ѕеаl рullеr
Fungsi oil seal puller adalah untuk melepas oil seal (perapat oli) dengan cara mencongkelnya dari segi bab dalam seal.
Bаса jugа :
- Mоdеl dаn ukurаn kunсі buѕі mоbіl
- Fungѕі rаdіаtоr tеѕtеr dаn саrа mеnggunаkаnnуа
- 8 Mасаm роwеr tооlѕ dаn fungѕіnуа
8. Pіѕtоn rіng соmрrеѕѕоr
Fungsi piston ring kompressor ialah untuk menekan seluruh ring piston yang sudah terpasang di piston untuk membuat lebih mudah pemasangan piston ke dalam blok silinder mesin.
9. Pіѕtоn rіng рlіеr (ріѕtоn rіng еxраndеr)
Fungsi piston ring plier (piston ring expander) yakni untuk melepas dan memasang piston ring. Alat ini akan meringankan ring piston untuk mepermudah pemasangan atau pelepasan dari piston.
10. Vаlvе ѕрrіng соmрrеѕѕоr
Fungsi valve spring compressor ialah untuk menekan valve spring sehingga membuat lebih mudah dalam memasang cotter valve (kuku harimau/spi penahan valve)
11. Cоmрrеѕѕіоn tеѕtеr
Fungsi compression tester yakni untuk mengukur dan memperlihatkan besarnya tekanan kompresi silinder mesin ketika dilaksanakan pegukuran.
12. Dіеѕеl іnjесtоr tеѕtеr
Fungsi diesel injector tester adalah untuk mengenali dan mengukur besarnya tekanan penyemprotan nozzle, kebocoran nozzle, serta bentuk penyemprotan (pattern) pada injektor mesin diesel.
13. Tоrԛuе wrеnсh (Kunсі mоmеn)
Fungsi dari torque wrench (kunci momen) yakni untuk mengukur gaya puntir pada baut atau mur semoga meraih momen kekencangan tertentu sesuai dengan kebutuhan.
14. Oіl fіltеr wrеnсh
Fungsi oil filter wrench yakni untuk melepas dan memasang oil filter jenis spin on. Jenis oil filter wrench ini ada banyak, beberapa diantaranya adalah versi cup, model strap dan model rantai.
15. Oіl ѕеаl рrоtесtоr ѕlееvе
Fungsi oil seal protector sleeve ini ialah untuk menolong pemasangan oil seal (perapat oli) kedalam sebuah shaft semoga seal oli tidak mengalami kerusakan pada bagianyang bersinggungan dengan shaft sewaktu pemasangan.
16. Hіdrоmеtеr
Fungsi hidrometer ialah alat untuk mengenali dan mengukur berat jenis elektrolit yang ada pada air aki / battery. Ukuran berat jenis air aki ini mampu menjadi tanda aki dalam kondisi yang cantik, cukup, atau perlu dicas.
17. Sсrеw еxtrасtоr
Fungsi screw extractor ini yakni alat bantu untuk mengeluarkan baut yang patah, khususnya untuk baut yang patah di dalam lubang.
18. Clаmр G
Fungsi clamp G ialah untuk menahan benda kerja secara bahu-membahu dikala akan diikat atau dibentuk. Selain itu, clamp G juga berfungsi untuk mengamankan benda pada meja sewaktu dilaksanakan sehingga lebih aman dalam bekerja.
19. Clutсh аlіgnіng tооl
Fungsi clutch aligning tools yakni untuk meluruskan dan memposisikan clutch disc (kampas kopling) mudah-mudahan betul-betul berada ditengah sebelum baut clucth cover (baut plat penekan) dikencangkan. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemasangan input shaft transmisi ke clutch disc yang telah tertutup cober.
20 . Cаmѕhаft lосk hоldеr
Fungsi camshaft lock holder yaitu untuk menolong mekanik sewaktu membuka atau mengencangkan baut pengikat camshaft sprocket, khususnya dikala pengencangan yang juga memakai kunci momen. Dengan begitu, maka camshaft tidak akan berputar dan katup/ valve tetap aman dikala proses pengencangannya.
Berkomentar dengan bijak dan sesuai topik artikel.