Center bearing mempunyai andil yang cukup besar terhadap keawetan poros propeller serta ketentraman dikala berkendara. Tak jarang, dikala center bearing mengalami kerusakan, maka akan timbul getaran besar lengan berkuasa dan keras di seluruh bodi kendaraan.
Jika kerusakan center bearing belum parah, umumnya getaran cuma timbul pada kecepatan tertentu saja, tetapi jikalau kerusakan yang terjadi sudah parah, getaran serta bunyi-bunyian dikala propeller shaft ini berputar akan timbul di berbagai keadaan kecepatan kendaraan.
Sebenarnya apa sih fungsi dari center bearing pada propeller shaft tipe 3 joint ini? Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi gosip tentang fungsi center bearing pada propeller shaft tipe 3 joint di kendaraan. Simak infonya dibawah berikut ini...
1. Sеbаgаі реnghubung аntаr роrоѕ рrореllеr
Fungsi center bearing pada propeller shaft tipe 3 joint yang pertama ialah selaku penghubung antar kedua poros propeller. Center bearing dipasang dibagian tengah dari kedua batang poros propeller ini.
Ya, konstruksi dari propeller shaft tipe 3 joint ini mempunyai dua batang poros propeller, yaitu pecahan depan dan penggalan belakang. Tepat pada posisi center bearing inilah terdapat sambungan yang mau menghubungkan kedua poros antara poros propeller pecahan depan dengan poros propeller bagian belakang. Akhir sambungan poros propeller ini dibatasi oleh suatu universal joint.
2. Mеnjаgа рutаrаn роrоѕ рrореllеr ѕuрауа tеtар ѕtаbіl dаn luruѕ
Fungsi center bearing pada propeller shaft tipe 3 joint yang kedua ialah untuk menjaga putaran poros propeller semoga tetap stabil dan lurus. Poros propeller tipe 3 joint ini mempunyai sudut pemanis dibagian tengahnya, ialah sempurna pada bagian universal joint yang dipasang dibelakang center bearing.
Tanpa adanya center bearing di depan universal joint tengah, maka putaran poros propeller tidak dapat stabil dan lurus. Sudut yang terbentuk pada universal joint tengah akan mengakibatkan putaran poros propeller menjadi unbalance dan menjadikannya gampang rusak.
Center bearing akan menjaga putaran kedua poros propeller tersebut untuk berputar dengan stabil dan lurus sehingga ketahanan serta ketentraman sewaktu poros ini berputar bisa ditemukan.
Bаса jugа :
3. Mеngurаngі bеbаn рuntіr раdа bаtаng роrоѕ рrореllеr
Fungsi center bearing pada propeller shaft tipe 3 joint yang ketiga yaitu untuk mengurangi beban puntir pada batang poros propeller. Ya, poros propeller tipe 3 joint ini biasa digunakan pada mobil-kendaraan beroda empat yang mempunyai wheelbase cukup panjang mirip misalnya pada kendaraan beroda empat Strada Triton ataupun Toyota Kijang.
Mobil-kendaraan beroda empat dengan wheel base yang panjang akan meningkatkan beban puntir bagi poros propeller. Jika pada mobil-kendaraan beroda empat tersebut memakai propeller shaft tipe 2 joint, bukan mustahil propeller shaft akan cepat patah atau universal jointnya cepat rusak akhir beban puntir yang terlalu berat.
Oleh alasannya adalah itu, digunakanlah poros propeller tipe 3 joint yang menggunakan center bearing untuk meminimalkan beban puntir yang mau dihadapi oleh poros propeller. Dengan begitu, maka keawetan poros propeller bisa tetap terjaga dan ketentraman selama penggunaan kendaraan juga bisa didapat lebih lama.
4. Mеrеdаm gеtаrаn уаng munсul раdа рutаrаn роrоѕ рrореllеr
Fungsi center bearing pada propeller shaft tipe 3 joint yang terakhir ombro ketahui adalah untuk meredam getaran yang muncul pada putaran poros propeller. Center bearing secara konstruksi mempunyai karet peredam (gum bushing) di sekelilingnya yang akan mengikat outer race dengan bracket center bearing.
Fungsi dari karet ini yaitu untuk meredam getaran yang terjadi dikala poros propeller berputar. Dengan begitu maka getaran yang muncul akhir putaran poros propeller ini tidak merambat ke bodi kendaraan sehingga kendaraan beroda empat bisa berjalan lebih tenteram.
Artikel ini diarsipkan pada pembagian terstruktur mengenai : Tеоrі-Otоmоtіf
0 Response to "Fungsi center bearing pada propeller shaft tipe 3 joint"
Post a Comment
Berkomentar dengan bijak dan sesuai topik artikel.