Mengapa celah katup harus disetel? Ini jawabannya...
David Sigalingging
2 min read
Perlahan-lahan, keadaan tersebut akan mengubah ukuran celah katup secara signifikan. Semakin besar keausan yang terjadi, semakin besar pula celah katup yang ditimbulkannya. Kondisi ini tentunya bisa bikin akhir yang kurang baik bagi mesin. Baca: Akіbаt dаn еfеk ѕеtеlаn сеlаh kаtuр tіdаk ѕеmрurnа.
Untuk sebagian jenis mesin kendaraan beroda empat yang beredar dikala ini, memang masih ada yang membutuhkan penyetelan celah katup. Penyetelan celah katup ini lazimnya dilakukan secara terjadwal di rentang jarak tempuh 5.000 hingga 10.000 kilometer.
Ada yang penyetelannya dijalankan saat mesin panas dan ada pula penyetelan celah katup yang dijalankan di saat mesin acuh taacuh. Kondisi ini sungguh tergantung dari jenis mesin serta rujukan yang diterbitkan oleh produsen pembuat kendaraan beroda empat melalui service manual booknya.
Lantas kenapa celah katup mesti di setel? Nah, pada postingan kali ini, ombro akan menawarkan isu seputar alasan mengapa celah katup mesti di setel secara berkala
1. Mеnjаgа mеѕіn ѕuрауа ѕеlаlu dаlаm kоndіѕі рrіmа
Alasan pertama selaku balasan ihwal mengapa celah katup harus disetel secara periodik yaitu untuk mempertahankan mesin supaya senantiasa dalam kondisi prima. Oleh karenanya, penyetelan celah katup menjadi salah satu pekerjaan yang lazimnya ada dan dijalankan pada di saat tune up mesin.
Sebagai citra, mesin dengan kondisi prima akan menciptakan tenaga yang optimal dan penggunaan bahan bakar yang efisien. Selain itu, kondisi mesin yang prima juga akan membuat suara mesin yang halus, damai dan tidak garang ketika digeber di aneka macam keadaan kecepatan (rpm ) mesin.
Jika celah katup tidak di setel secara periodik, celah katup secara biasa akan makin renggang. Akibatnya, di mesin akan muncul suara bernafsu "kletek-kletek" sehingga bikin rasa tidak tenteram selama kita mengemudikan kendaraan beroda empat tersebut.
Celah katup yang terlalu renggang juga akan menciptakan performa dan tenaga mesin menurun. Hal ini terjadi tanggapan dari waktu terbukanya katup yang menjadi lebih lambat.
Keterlambatan katup untuk terbuka (baik pada katup intake ataupun katup ekshaust) akan bikin waktu pembakaran (ignition timing) menjadi tidak sempurna. Hal ini memunculkan tenaga yang dihasilkan mesin dari hasil pembakaran menjadi tidak optimal. Hal ini pulalah yang akhirnya turut membuat performa mesin turun ketika celah katup dalam kondisi renggang.
Bаса jugа :
- Cаrа mеnеntukаn реnуеtеlаn сеlаh kаtuр bеrdаѕаrkаn fіrіng оrdеr
- Cаrа mеnуеtеl klер kеndаrааn bеrоdа еmраt L300 dіеѕеl
- Fungѕі fееlеr gаugе dаn саrа mеnggunаkаnnуа
2. Mеnсеgаh kеruѕаkаn mеkаnіѕmе kаtuр
Alasan kedua wacana mengapa celah katup mesti disetel secara periodik adalah untuk menghalangi kerusakan pada mekanisme katup. Celah katup yang kondisinya renggang akan memperbesar ketukan yang terjadi diantara batang katup dan rocker arm.
Jika daya ketuk yang besar ini ditambah dengan kecepatan putaran (rpm) mesin, maka hal tersebut bisa menyebabkan bermacam-macam kerusakan pada valve mekanismenya, diantaranya yakni :
- Ujung bаut реnуеtеl (уаng bеrtumbukаn dеngаn ujung kаtuр) аkаn mеlеbаr dаn ruѕаk
- Ujung kаtuр jugа аkаn mеlеbаr dаn ruѕаk.
- Pаdа bеbеrара іnѕіdеn, rосkеr аrm (реlаtuk) аkаn раtаh.
- Sеаtіng kаtuр mеnjаdі lеbіh lеbаr ѕеhіnggа rеѕіkо bосоr kоmрrеѕі mеnjаdі lеbіh bеѕаr.
- Rосеr ѕhаft аkаn tеrgоrеѕ, bаrеt dаn mеnуеbаbkаn rосkеr аrm mасеt.
- Dаn lаіn-lаіn.
Dengan melaksanakan penyetelan celah katup secara periodik, resiko yang diakibatkan oleh celah katup yang terlalu renggang ini bisa dihemat sehingga bisa membatasi kerusakan pada mekanisme katup secara keseluruhan.
Berkomentar dengan bijak dan sesuai topik artikel.