Selain karena konstruksi mesin yang berbeda-beda, kondisi dan waktu terjadinya bunyi kletek-kletek pada mesin juga turut memilih letak kesusahan dikala mendeteksi suara kletek-kletek pada mesin tersebut.
Ada bunyi kletek-kletek yang terjadi cuma pada dikala mesin dingin, ada yang timbul dikala putaran mesin rendah saja. Ada yang suara kletek tersebut muncul cuma pada putaran mesin yang tinggi saja, dan ada pula yang bunyi tersebut muncul di berbagai putaran mesin.
Nah , pada artikel berikut akan kami informasikan beberapa penyebab mesin mobil bunyi kletek-kletek yang kami pahami dan acap kali terjadi
1. Cеlаh klер rеnggаng
Penyebab mesin mobil bunyi kletek-kletek yang paling lazim dan sering dialami oleh banyak kendaraan adalah renggangnya celah klep mesin. Kerenggangan pada celah klep mampu terjadi tanggapan lamanya waktu pemakaian kendaraan serta terjadinya keausan pada camshaft dan rocker arm shaft.
Celah klep yang renggang dan telah lewat batas kerenggangan celah yang direkomendasikan, kerap mengakibatkan bunyi kletek-kletek pada mesin.
Bunyi kletek-kletek akhir celah klep yang renggang ini biasanya akan terdengar diberbagai putaran mesin kendaraan beroda empat. Mulai dari rpm idling, rpm tengah, hingga rpm tinggi. Biasanya suara kletek-kletek akan makin keras sewaktu rpm mesin meningkat.
Bunyi kletek kletek akan kian nyaring terdengar di saat putaran mesin meningkat. Inilah mengapa celah klep yang terlalu renggang bisa menjadi penyebab mesin kendaraan beroda empat bunyi kletek-kletek dikala di gas.
Untuk menangani suara kletek-kletek pada mesin akibat celah klep renggang, anda perlu melaksanakan penyetelan ulang celah klep sesuai dengan spesifikasi kendaraan beroda empat anda.
2. Autо Klер lеmаh
Pada beberapa kendaraan beroda empat tipe menengah keatas, penyetelan klep sudah tidak lagi dibutuhkan. Sebagai gantinya, mereka menyertakan komponen sejenis auto klep yang dapat mengatur celah klep secara otomatis.
Yang kami ketahui, pada umumnya mobil memakai auto klep jenis hidrolik. Yaitu, auto klep yang mempergunakan tekanan oli (minyak pelumas) untuk menjaga jarak dan kerenggangan posisi celah klep. Komponen ini sering diketahui dengan nama Hydraulic Lash Adjuster / Auto Lash Adjuster. Komponen ini umumnya dipasang di bab rocker arm yang bekerjasama pribadi dengan klep (valve).
Pada bab dalam Hydraulic Lash Adjuster terdapat suatu pegas (spring). Seiring dengan lamanya waktu kendaraan beroperasi, maka daya pegas pada spring yang ada di dalam Hydraulic auto lash adjuster ini makin lama akan melemah.
Akibatnya, kerapatan celah klep dengan rocker arm sudah tidak dapat lagi dipertahankan sehingga akan menjadikan bunyi kletek-kletek yang sangat nyaring, baik pada putaran mesin rendah ataupun pada putaran mesin tinggi.
Bunyi kletek-kletek yang muncul bisa terdengar dikala rpm mesin masih dalam posisi idling dan dikala mesin di gas. Kondisi bunyi ini sama dengan keadaan bunyi sewaktu celah klep renggang ibarat yang telah dijelaskan sebelumnya.
Untuk menanggulangi suara kletek-kletek final auto lash adjuster lemah ialah dengan mengganti penggalan tersebut. (Pada beberapa kondisi ada yang mampu di"akali" dengan melakukan bleeding dan pembersihan pada auto klep ini, tetapi biasanya tidak akan bertahan usang).
3. Mаіn bеаrіng dаn соnrоd bеаrіng аuѕ
Penyebab mesin kendaraan beroda empat bunyi kletek-kletek berikutnya ialah terjadi keausan pada main bearing dan conrod bearing. Main bearing (metal duduk) berfungsi untuk menopang crankshaft dan Conrod Bearing (metal jalan) berfungsi untuk menopang connecting rod (setang seher).
Ketika terjadi keausan pada kedua bearing ini, maka di mesin kerap terdengar suara kletek-kletek yang cukup keras dan dalam. Bunyi kletek-kletek ini adakala tidak terlalu nyaring ketika rpm mesin rendah, namun akan sungguh nyaring dikala putaran mesin tinggi.
Untuk menanggulangi keadaan ini, cara terbaiknya merupakan dengan turun mesin total untuk dijalankan pengukuran ulang dan penggantian bearing yang tepat dengan sekurang-kurangnyacelah yang disarankan oleh pihak pabrikan mobil.
4. Kаrеt рulі сrаnkѕhаft (Dаmреr рullеу) ruѕаk аtаu ресаh
Puli crankshaft (Damper pulley) merupakan cuilan yang dipasang sempurna di depan crankshaft dan menjadi sentra aktivis unsur mesin yang lain ibarat alternator, kompressor AC, kipas radiator, ataupun power steering pump.
Damper pulley lazimnya mempunyai karet peredam yang berfungsi untuk meredam guncangan saat terjadi perubahan kecepatan di mesin. Karet ini dipasang diantara puli luar dan puli dalam.
Saat karet peredam ini rusak, pecah, atau sudah tidak merekat lagi, maka puli terluar akan menjadi oleng dikala mesin berputar. Akibatnya cuilan luar puli akan bergesekan dengan cover (tutup) mesin serpihan depan sehingga menimbulkan bunyi kletek-kletek di mesin.
Untuk menangani mesin kendaraan beroda empat bunyi kletek-kletek akhir karet puli crankshaft jebol atau rusak ini, anda perlu mengubah puli crankshaft secara keseluruhan. Namun, selain merubah puli dengan yang gres, biasanya duduk kasus ini juga bisa dituntaskan dengan cara dilas. Dengan dilas, maka bunyi kletek-kletek bisa hilang tetapi efek peredaman akan hilang dan bisa menciptakan belt cepat selip.
5. Flаngе flуwhееl ruѕаk аtаu ресаh
Flange flywheel yang dimaksud disini yakni flange yang ada di flywheel khusus kendaraan beroda empat matik. Flangeflywheel ini merupakan tempat dudukan dari torque converter.
Dari pengalaman yang pernah ombro ketahui, flange flywheel kendaraan beroda empat matik ini bisa menjadi penyebab mesin mobil suara kletek-kletek. Penyebab terutama yakni flange flywheel ini pecah sebagian sehingga menciptakan putaran menjadi oleng dan flange bergesekan dengan bodi mesin.
Ciri khususnya yakni bunyi kletek-kletek yang timbul ini lebih banyak terdengar di penggalan belakang mesin erat dengan transmisi.
Untuk menangani problem suara kletek-kletek balasan flange flywheel pecah ini yaitu dengan merubah dengan flange flywheel yang gres karena jikalau diperbaiki biasanya putaran fleng sudah tidak dapat rata lagi dan akan tetap oleng.
Bаса jugа:
- Pеnуеbаb mеѕіn mоbіl dіѕtаrtеr bunуі tеk tеk
- Pеnуеbаb tіmіng bеlt ѕuаrа
- Pеnуеbаb bunуі mеѕіn kеndаrааn bеrоdа еmраt mеndеngung
- Inіlаh 4 реnуеbаb rеm kеndаrааn bеrоdа еmраt bunуі
6. Sаlаh ѕаtu ѕіlіndеr mеѕіn аdа уаng kеmаѕukаn bеndа kеrаѕ
Kemasukan benda keras pada salah satu silinder mesin juga dapat menjadi penyebab mesin mobil bunyi kletek-kletek. Penyebabnya mampu beragam menyerupai misalnya mekanik yang service lalai sehingga ada ring atau washer jatuh masuk kelubang intake, sebagian payung klep ada yang pecah, atau ada pula yang terjadi akhir keramik busi pecah simpulan busi tidak pernah diganti.
Ketika benda-benda keras tersebut masuk kedalam silinder mesin dan mesin di hidupkan, umumnya mesin akan rusak akhir benturan benda-benda keras tersebut yang ditandai dengan hadirnya bunyi kletek-kletek di mesin.
Selain muncul bunyi kletek-kletek, biasanya mesin akan menjadi pincang dan mirip brebet dikala mesin hidup.
Untuk mengatasinya pasti pemeriksaan mesin harus dijalankan dengan teliti, mulai dari tes kompresi sampai melaksanakan pembongkaran mesin mesti dilaksanakan untuk memilih penyebab dilema mesin bunyi kletek-kletek ini.
7. Tеrjаdі еngіnе knосkіng
Penyebab mesin bunyi kletek-kletek yang terakhir ombro ketahui yakni akhir mesin mengalami engine knocking. Engine knocking merupakan suatu kondisi dimana mesin mengeluaran bunyi mirip ketukan antara besi dengan besi.
Knocking ini memiliki kemiripan dengan suara mesin kendaraan beroda empat bunyi kletek-kletek. Namun umumnya, knocking banyak terjadi ketika mobil dalam posisi menanjak atau saat menggunakan gigi tinggi untuk memulai melaksanakan mobil.
Untuk mengatasinya, niscaya diperlukan investigasi mesin lebih lanjut, tetapi lazimnya knocking bisa diselesaikan sewaktu kta melaksanakan tune up secara menyeluruh di mesin kendaraan beroda empat, atau dengan mengubah bensin dengan RON yang lebih tinggi dari yang sebelumnya digunakan.
Artikel ini diarsipkan pada klasifikasi : Mаѕаlаh-Mоbіl
Post a Comment