Secara lazim, turun mesin biasanya dilaksanakan dikala mobil sudah lebih dari 10 tahun penggunaan. Hal ini ialah masuk akal lantaran potongan-komponen dalam mesin akan mengalami keausan dan kerusakan.
Namun begitu, ada pula kerusakan-kerusakan mesin yang bisa terjadi akibat kelalaian dalam hal perawatan kendaraan, sehingga belum lebih dari 10 tahun penggunaan mesin telah mesti diturunkan.
Nah, pada postingan akli ini, ombro akan berbagi info problem kendaraan beroda empat terkait tanda-tanda mobil mesti turun mesin. Simak infonya dibawah berikut ini.
1. Aѕар knаlроt bеrwаrnа рutіh tеbаl
Tanda-tanda kendaraan beroda empat perlu turun mesin yang paling umum yakni sewaktu asap knalpot berwarna putih tebal keluar dari knalpot dan terus menerus terjadi (tidak sesekali saja). Asap knalpot berwarna putih ini membuktikan bahwa oli mesin ikut terbakar di dalam ruang bakar.
Sebagai imbas selesai oli mesin ikut terbakar, maka oli mesin kerap berkurang pada tempo waktu terntentu, sehingga tidak jarang kita perlu secara terencana untuk menambahkan oli mesin. Penyebab lazim biasanya terjadi tamat seal klep bocor oli atau ring oli mesin sudah aus. Jika asap knalpot berwarna putih terus menerus muncul, hal ini merupakan tanda-tanda kendaraan beroda empat perlu turun mesin.
2. Suаrа mеѕіn bеrіѕіk dаn gаrаng
Hal selanjutnya yang dapat menjadi tanda-tanda kendaraan beroda empat perlu turun mesin ialah di saat suara mesin terdengar lebih berisik dan garang. Umumnya, mesin akan berbunyi "tek-tek" atau "tok-tok" yang cukup nyaring sewaktu putaran mesin dalam keadaan idling. Suara berisik yang muncul ini kian lama akan makin kencang saat mesin di gas atau di akselerasi.
Bunyi-bunyian berisik dan berangasan pada mesin, biasanya terjadi final adanya keausan pada unsur-pecahan mesin yang berputar mirip contohnya pada bearing crankshaft yang sudah aus atau conrod bearing yang sudah cacat.
Kondisi aus dan cacat pada bearing-bearing tersebut kerap mengakibatkan suara-bunyi nyaring seperti yang telah disampaikan diatas, sehingga untuk memperbaikinya kendaraan beroda empat perlu turun mesin.
3. Buѕі ѕеlаlu lеmbар оlі
Tanda-tanda yang lain jikalau kendaraan beroda empat mesti turun mesin yakni dikala busi senantiasa lembap oli mesin. Normalnya busi selalu kering dan tidak berair oleh oli mesin, tetapi jikalau pada tiap-tiap penggantian busi terlihat bahwa busi senantiasa lembap oli, hal ini bisa menjadi penunjukbahwa mobil mesti turun mesin.
Namun, khusus untuk busi basah oli ini, tetap dibutuhkan investigasi kepada seal businya. Jika seal busi bocor, maka gantilah apalagi dahulu sealnya sebelum memutuskan untuk turun mesin. Dan jikalau selama penggunaan busi masih tetap berair oli walaupun seal busi sudah gres, maka ini dapat menjadi tanda kendaraan beroda empat harus turun mesin.
4. Mеѕіn mаtі ѕесаrа tіbа-tіbа dаn mасеt
Mesin mati medadak dan macet dikala dikendarai bisa menjadi tanda-tanda kendaraan beroda empat mesti turun mesin. Memang ada banyak penyebab mesin mati secara tiba-tiba, tetapi lazimnya rata-rata mesin mobil yang mati secara datang-datang kerap memerlukan tindakan turun mesin untuk memperbaikinya.
Berikut beberapa penyebab mesin mati secara tiba-tiba yang dapat menimbulkan mobil mesti turun mesin.
- Tіmіng bеlt аtаu tіmіng сhаіn рutuѕ
- Ovеrhеаt kаrеnа аіr rаdіаtоr hаbіѕ
- Mеѕіn mасеt jаwаbаn kеkurаngаn оlі
- Mеѕіn kеmаѕukаn аіr ѕеhіnggа tеrjаdі wаtеr hаmmеr
Bаса jugа :
- Akіbаt оlі mеѕіn kurаng dаn tаndа-tаndаnуа
- Pеnуеbаb kеndаrааn bеrоdа еmраt kеluаr аѕар рutіh ѕааt dіраnаѕkаn
- 5 Pеnуеbаb turun mеѕіn kеndаrааn bеrоdа еmраt уаng реrlu аndа раhаmі
5. Aіr rаdіаtоr bеrсаmрur оlі mеѕіn аtаu ѕеbаlіknуа
Tanda-tanda kendaraan beroda empat harus turun mesin berikutnya yaitu dikala air radiator bercampur oli mesin atau sebaliknya (oli mesin bercampur air radiator). Masalah ini umumnya kerap terjadi akibat mesin mengalami overheat. Overheat yang terjadi menciptakan silinder kepala (cylinder head) mengalami kebengkokan.
Akibatnya, lubang susukan antara oli mesin dan radiator akan terbuka dan cairan di dalamnya akan saling mengisi. Disinilah terjadi pencampuran antara air raditaor dengan oli mesin. Jika rembesan lebih kuat ke air radiator, maka kita akan menyaksikan air radiator berminyak dan ada gumpalan oli mesin.
Sedangkan jikalau rembesan lebih berpengaruh ke oli mesin, maka oli mesin akan berubah warnanya menjadi menyerupai susu dan olinya juga menjadi lebih encer. Jika kondisi ini yang berlaku dikendaraan, maka inilah tanda-tanda bahwa kendaraan beroda empat sudah mesti turun mesin.
6. Bосоr оlі mеѕіn dіаntаrа ѕіlіndеr blоk dаn kераlа ѕіlіndеr
Selain air radiator bercampur oli mesin, cylinder head yang bengkok juga kerap menyebabkan bocor oli yang muncul diantara silinder blok dengan cylinder head. Oli yang bocor ini akan timbul diantara kedua komponen tersebut sehingga bila terlihat oli rembes diantara unsur ini, maka ini bis a menjadi tanda-tanda kendaraan beroda empat harus turun mesin.
Post a Comment