16 Special Service Tools (SST) Yang Banyak Digunakan Di Bengkel


    Sesuai namanya, special service tools ialah perkakas yang dibuat special untuk men-service satu pecahan tertentu.

    Bahkan kadang, SST juga dibuat secara spesifik oleh pabrikan kendaraan beroda empat untuk melepas atau memasang unsur pada kendaraan beroda empat mereka. Hal ini dikarenakan ada beberapa unsur pada kendaraan yang memang tidak bisa dilepas bila tidak memakai alat khusus.

    Contoh yang paling mudah adalah alat untuk melepas ban dari velg, bila anda pernah ke tukang tambal ban bagaimana mereka melepas ban motor anda ? tentu memakai alat mirip tuas.

    Itu adalah pola SST alasannya yakni dibuat khusus untuk melepas dan memasang ban pada velg.

    Selain itu ada banyak sekali, bahkan kalau dihitung bisa sampai ribuan alasannya yaitu mirip yang aku katakan diawal kadang tiap pabrikan kendaraan beroda empat mempunyai SST mereka sendiri jadi unsur yang harusnya bisa dilepas dengan kunci lazimpada mobil tertentu mesti memakai SST.

    Tapi yang mau kita bahas yakni SST universal atau SST yang memang dipakai untuk melepas cuilan tertentu pada tiap kendaraan dan ini juga yang paling sering dipakai pada bengkel.

    1. Pіѕtоn rіng соmрrеѕѕоr


    Fungsi : untuk memasang piston (yang sudah dipasangi ring piston) kedalam silinder mesin.

    Cara kerja SST ini ialah dengan mengincupkan ring piston sesuai diameter piston. Makara saat piston dimasukan ke silinder, ring piston tidak mengganjal sebab ring piston memiliki diameter lebih besar dibandingkan dengan silinder sehingga niscaya mengganjal tanpa SST ini.

    2. Pіѕtоn rіng еxраndеr


    Fungsi : untuk melepas dan memasang ring piston pada piston.

    Cara kerja SST ini mirip tang yang dapat mengendorkan ring piston sehingga ring piston mampu keluar dari alur ring piston pada piston dan bisa lepas dengan mudah.

    3. Vаlvе ѕрrіng соmрrеѕѕоr


    Fungsi : untuk melepas dan memasang katup mesin.

    Cara kerja SST ini merupakan dengan menekan pegas katup sehingga kita bisa melepas lock nut katup. Saat lock nut ini sudah terlepas maka katup dan pegas katup akan terlepas.

    4. Oіl fіltеr rеmоvеr


    Fungsi : untuk melepas filter oli berjenis external oil filter.

    Pada dasarnya, ada dua jenis filter oli. Ada filter oli dengan tabung didalam (tertanam pada blok silinder) dan kita hanya mengganti elemen filternya saja, ini umumkita sebut internal oil filter.

    Ada juga filter oli yang tabung beserta elemen filternya ada diluar, sehingga jikalau ganti harus satu set dengan tabungnya. Filter jenis inilah yang membutuhkan SST oil filter remover.

    Pada dasarnya, SST ini digunakan untuk mencengkram tabung filter sehingga bisa diputar dengan lebih mudah.

    5. Oіl ѕеаl рullеr

    Fungsi : untuk melepas seal oli pada beberapa komponen

    Oil seal puller melakukan pekerjaan dengan mencongkel oil seal dari dudukannya, meski demikian bentuk SST ini disesuaikan supaya dikala mencongkel seal tidak memiliki dampak pada kerusakan unsur yang lain.

    6. Bеаrіng сuр рullеr

    Fungsi : untuk menawan alas yang terpasang pada suatu lubang.

    SST ini bekerja dengan tata cara press yang dikendalikan dari putaran ulir, jadi untuk melepas bearing kita tinggal memutar tuas belahan atas.

    7. Unіvеrѕаl рullеr

    Fungsi : untuk melepas atau memasang alas/bearing secara universal.

    Pada dasarnya alat ini sama seperti yang diatas namun sifatnya lebih universal atau bisa digunakan pada segala macam ganjal.

    8. Clutсh сеntrаl аlіgnіng tооl

    Fungsi : untuk membantu memasang disc brake/plat kopling supaya posisi lubang berada pada central.

    Hal ini dikarenakan saat memasang plat kopling, plat kopling tak punya teladan sehingga lubang porosnya harus benar-benar dipaskan mudah-mudahan sentral. Apabila melese sedikit saja, poros transmisi akan sulit dikala akan dipasang.

    9. Bеаrіng рullеr аtасhmеnt

    Fungsi : untuk melepaskan bearing yang yang posisinya berada didalam poros (bukan didalam lubang)

    Cara kerja alat ini merupakan dengan mencongkel belahan pangkal bearing, sehingga apabila bearing sedikit bergerak maka bearing bisa lebih gampang dilepas. alat ini biasa dipakai untuk melepas bearing pada poros transmisi yang memang keras untuk dilepas.

    10. Slіdіng hаmmеr

    Fungsi : untuk mempesona potongan dengan beban yang besar

    Umumnya, sliding hammer dipakai untuk melepas komponen kaki-kaki yang sudah gancet atau melekat cukup lengket meski semua baut.mur sudah dilepas.

    Cara kerjanya, dengan memberikan barbel pada suatu poros dimana poros ini dihubungkan pada belahan yang akan dilepas. beban pada barbel mempunyai gaya yang besar untuk menawan penggalan.

    11. Dіѕс brаkе ріѕtоn tооl

    Fungsi : untuk menekan piston pada caliper rem cakram biar kembali merenggang.

    Saat kita akan mengganti kampas rem, umumnya posisi piston pada kaliper rem lebih keluar. Kalaupun eksklusif dipasang dengan kampas rem gres, telah niscaya tidak akan masuk alasannya adalah celahnya sungguh sempit sehingga piston perlu dimasukan kembali.

    SST ini digunakan untuk mengepress piston biar kembali rata dengan kaliper rem sehingga kaliper rem mampu dipasang dengan simpel.

    12. Cоіl ѕрrіng соmрrеѕѕоr

    Fungsi : untuk menekan coil spring semoga kita bisa dengan gampang melepas upper holder shockbreaker

    Tanpa SST ini, kita akan kesulitan ketika melepas upper holder shockbreaker alasannya yakni ada tekanan dari coil spring.

    Dengan SST ini, kita bisa meniadakan tekanan dari spring sehingga bisa dengan gampang melepas upper holder shockbreaker.

    13. Bаll jоіnt ѕераrаtоr


    Fungsi : untuk melepas ball joint dari steering knuckle

    SST ini mirip penjepit jemuran, cara kerjanya dengan menekan baut ball joint dengan bantalannya ialah knuckle. Cara ini lebih kondusif dibandingkan dengan cara konvensional dengan menghantam bagian steering knucklenya.

    14. Tіе rоd rеmоvеr


    Fungsi : untuk melepas tie rod end

    Alat ini cara kerjanya nyaris sama dengan ball joint separator tetapi dengan jangkauan lebih besar. Hal ini dikarenakan panjang ball joint pada tie rod end juga kadang lebih panjang.

    15. Dіffеrеntіаl flаngе hоldеr


    Fungsi : menahan flange pinion biar tidak diputar dikala dilepas

    Flange pinion yang ada pada input differential ini harus ditahan dikala akan dilepas, untuk menahannya kita memakai flange holder ialah berbentuktuas dengan ujung dibaut ke flange sehingga kita bisa menahan flange pinion dengan SST tersebut.

    16. Obеng kеtоk

    Fungsi : untuk melepas sekrup yang sukar dilepas menggunakan obeng biasa

    Obeng ketok sering sering sekali dipakai, SST ini pada dasarnya sama mirip obeng dengan mata + dan -. Namun ada mekanisme dimana di saat kita ketok handlenya, maka ujung obeng akan berputar. Oleh alasannya itu obeng ini diberi nama obeng ketok.

    Selain 16 SST diatas tentu masih ada banyak SST yang belum dibahas, tetapi kira kira yang paling banyak dipakai itu ada diatas.
    David Sigalingging
    David Sigalingging Guru Teknik Otomotif di SMK Negeri 1 Seri Kuala Lobam.
    Post a Comment