3 Jenis Pompa Injeksi Pada Mesin Diesel


    Kita tahu bahwa mesin diesel itu berjenis self ignition engine, itu artinya mesin diesel mampu melakukan pembakaran dengan sendirinya.

    Meski demikian, pembakaran pada mesin diesel tidak timbul secara serta merta melainkan ada beberapa triger yang menyebabkan pembakaran terjadi. Setidaknya harus ada dua hal, pertama udara bertekanan tinggi dengan suhu lebih besar dari titik nyala solar.

    Kedua fuel yang atomize (mengabut) didalam udara bertekanan tinggi tersebut. Kalau dua triger tersebut terpenuhi, maka pembakaran akan terjadi secara spontan.

    Untuk menemukan atomize fuel (solar yang mengabut) diharapkan suatu prosedur. Mekanisme tersebut akan memaksa fuel keluar dari celah sempit dengan tekanan yangtinggi. Untuk menaikan tekanan solar, kita mengenal komponen pompa injeksi.

    Lalu, ada berapa jenis pompa injeksi yang digunakan pada mesin diesel ? kita akan diskusikan secara detail.

    Jеnіѕ – Jеnіѕ Pоmра Bаhаn Bаkаr Dіеѕеl


    Mungkin yang anda tahu pompa injeksi mesin diesel hanya ada dua, yang tipe inline dan biro. Tapi, ternyata ada satu lagi tipe yang justru banyak diaplikasikan.

    1. Indіvіduаl іnlіnе рumр


    Individual pump atau kita sering menyebutnya pompa injeksi inline yakni tipe pompa injeksi yang paling banyak dipakai mesin diesel konvensional.

    Alasannya, tipe ini mempunyai banyak kelebihan salah satunya ada pada tekanan injeksi yang mampu meraih angka 1800 PSI. Dengan tekanan tersebut, telah cukup untuk menghidupkan mesin diesel diatas 3.000 cc.

    Ciri utama perorangan pump ada pada fuel deliverynya. Tipe ini mempunyai plunger dengan jumlah yang diadaptasi dengan jumlah injektor, jadi jikalau injektornya 4 maka ada empat plunger. Setiap plunger akan melayani satu buah injektor. Hal itulah yang mengakibatkan tekanan injeksi bisa tinggi.

    Setiap plunger akan diposiskan segaris diatas sebuah poros nok. Cara kerjanya, ketika poros nok berputar maka satu persatu plunger akan frustasi oleh nok (benjolan) yang ada pada poros nok pompa. Ketika plunger depresi oleh nok, maka solar akan mengabut dari injektor.

    Baca pula : Cаrа kеrjа роmра іnjеkѕі іnlіnе раdа mеѕіn dіеѕеl

    2. Dіѕtrіbutоr рumр tуре


    Distributpr pump ialah jenis pompa injeksi dengan rancangan lebih ringkas. Karena hal itulah, kendaraan dengan kekurangan ruang lebih cocok untuk memakai tipe ini.

    Ciri utama distributor pump ada pada jumlah plungernya yang cuma satu meski jumlah injektor ada 4. Cara kerjanya, plunger tunggal ini diletakan pada suatu poros pompa. Ketika poros pompa tersebut berputar, plunger akan menekan masing-masing barel yang terletak disekeliling poros pompa secara bergantian.

    Makara meski cuma ada satu plunger untuk menekan, semua injektor tetap kebagian alasannya adalah timming pengapian pada mesin juga tidak gotong royong tetapi bergantian.

    Kalau pada tipe inline, posisi fuel barel ada diatas plunger yang otomatis posisinya juga segaris. Tapi pada tipe agen, posisi fuel barel mengelilingi poros pompa sehingga mirip biro pada metode pengapian konvensional.

    Meski mempunyai desain yang lebih ringkas, tekanan bahan bakar yang dapat dibuat itu kurang tinggi. Hal itulah yang menjadikan tipe ini kurang cocok diaplikasikan pada mesin diesel skala besar.

    3. Rоtаrу соntіnоuѕ рumр


    Tipe yang ketiga mungkin anda sendiri baru mendengarnya namun justru tipe inilah yang paling banyak digunakan saat ini.

    Lalu apa itu continous pump type ?

    Itu adalah pompa injeksi yang ada pada mesin diesel common rail. Pada mesin diesel common rail, penyemprotan solar diatur secara eksklusif oleh injektor dengan perintah ECU. Makara, pompa injeksi tugasnya cuma memutuskan tekanan solar tetap tinggi.

    Selengkapnya. Kuраѕ tuntаѕ саrа kеrjа tаtа саrа соmmоn rаіl mеѕіn dіеѕеl

    Dibandingkan dengan dua tipe diatas, tipe inilah yang mempunyai tekanan paling tinggi (30.000 – 40.000 PSI). Selain itu bentuknya pun sangat ringkas, hal itulah yang menciptakan metode common rail makin marak diaplikasikan bukan Cuma di sport SUV tapi di alat berat serta kendaraan komersial lain juga mulai menerapkan tata cara common rail.

    Demikian artikel singkat dari saya supaya bisa memperbesar pengetahuan kita semua.
    David Sigalingging
    David Sigalingging Guru Teknik Otomotif di SMK Negeri 1 Seri Kuala Lobam.
    Post a Comment