Perlukah Oli Mesin Mobil Diganti Secara Rutin ?

Ciri oli harus diganti - Salah satu komponen mesin yang cukup penting adalah oli mesin atau lubricant. Seperti namanya, fungsi oli adalah untuk melumasi (lubricate) bagian-bagian didalam mesin. Jika komponen mesin tidak dilumasi maka akan terjadi keausan antar komponen, itulah sebabnya oli menjadi komponen yang penting.

Namun, apakah oli mesin harus benar-benar diganti, atau tidak apa-apa menggunakan oli lama ? apa pengaruhnya terhadap mesin ? jika harus diganti, kapan interval penggantian yang tepat ? apa ciri oli yang perlu diganti ? dan berapa biaya ganti oli mesin mobil ?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu kita akan membahas secara detail mengenai oli mesin mobil.

Oli merupakan salah satu pelumas berbentuk cair yang memiliki dua keahlian utama, yakni melapisi dan menghantarkan panas. Mokekul oil film yang berbentuk seperti lapisan tipis pada permukaan luar oli akan merekat ke permukaan logam yang dilapisinya sehingga saat ada dua komponen bergesekan, mereka tidak benar-benar bergesekan. Namun ada lapisan oil film yang memisahkan, begitulah cara kerja oli mesin.

Oli mesin juga memiliki gradenya masing-masing yang biasa kita sebut dengan SAE. Umumnya, untuk mesin-mesin mobil pribadi menggunakan oli dengan SAE 5W-30. Angka SAE ini berpengaruh pada keenceran oli, semakin rendah nilai SAE maka oli semakin encer

Namun, kekentalan pada oli mesin itu bisa berubah. Ada banyak faktor yang menyebabkan perubahan viskositas oli, antara lain ;

1. Pengaruh Suhu


Secara umum, semakin tinggi suhu yang diterima oli maka molekul oli dapat terurai. Sehingga akan mempengaruhi nilai viskositas pada suatu oli. Biasanya, pengenceran ini juga akan membuat volume oli bertambah. Itulah sebabnya, saat anda akan mengecek volume oli mesin tunggu hingga suhu mesin dingin agar molekul oli kembali normal.

2. Adanya bahan non-lubricant bercampur

Beberapa bahan seperti air, bahan bakar yang masuk kedalam ruang oli atau carter dapat bercampur dengan oli. Memang, bahan ini tidak bisa bercampur secara homogen tapi oli akan bereaksi apabila terdapat bahan-bahan non-lubricating.

3. Penguraian viscosity index improver

Ini hanya terjadi pada oli multigrade. Apa itu ? oli multi grade adalah oli dengan viscositas yang bervariasi. Umumnya 0W-10W, atau 5W-30 tergantung iklim mobil berada. Penggunaan multigrade oil sebenarnya bertujuan agar oli mesin bisa bekerja pada segala kondisi dengan menambahkan VI improver.

Namun, saat pemakaian tertentu VI improver ini kehilangan dayanya sehingga oli akan tetap kental ketika suhu dingin, seharusnya VI improver ini akan mengencerkan oli ketika suhu sekitar mulai dingin.

4. Proses oksidasi

Proses oksidasi akan terjadi saat proses pembakaran. Saat campuran bahan bakar dikompresi maka ada sedikit hidrokarbon yang keluar melalui celah ring piston. Hidrokarbon ini terperangkap pada ruang engkol, dan akan beroksidasi dengan oli saat suhu tinggi. Umumnya, akan muncul uap oli yang disalurkan ke PVC valve untuk menstabilkan tekanan didalam ruang engkol, akibatnya oli justru akan mengental.

Dari 4 penyebab diatas, maka bisa disimpulkan bahwa oli juga memiliki masa pakai. Oleh sebab itu, penggantian oli mesin harus kita lakukan pada interval tertentu.

Apa resikonya jika oli mesin tidak diganti ?


Tentu yang pertama proses pelumasan tidak berlangsung maksimal, karena lapisan oil film rusak dan oli tidak mampu melapisi bagian-bagian dalam mesin dan untuk kasus pengentalan oli maka oli juga tidak mampu masuk ke celah-celah kecil.

Resiko berikutnya, akan meningkatkan wear atau friksi antar komponen yang bergesekan. Friksi adalah hasil dari sebuah gesekan antar dua material, tapi karena ada lapisan oil film friksi ini tidak terjadi. Namun jika lapisan oil film luntur otomatis gesekan akan berlangsung tanpa lapisan, hal itu ditambah lagi dengan cairan oli yang tercampur dengan friksi-friksi sebelumnya sehingga akan memperpendek umur komponen mesin.

Akibat yang terakhir yakni pada proses pendinginan yang tidak maksimal. Proses perataan panas memang dilakukan oleh air pendingin melalui water jacket, namun oli mesin dapat menjangkau semua bagian mesin dengan lebih rata. Oleh sebab itu oli juga berperan dalam peredaran panas mesin. Jika molekul oli sudah rusak otomatis peredaran panas ini akan terganggu akibatnya ada panas yang tidak rata pada mesin.

Apa Ciri Ciri Oli Yang Perlu Diganti ?


1. Timbul suara kasar saat awal mesin hidup

Suara kasar ini biasanya timbul dibagian head cylinder akibat lapisan oil film yang luluh. Pada oli yang normal meskipun mesin non aktif dalam waktu semalaman, lapisan oil film tetap melapisi komponen mesin. Namun, untuk oil film yang lemah maka hanya sebentar saja ketahanannya. Akibatnya ketika anda start mesin dipagi hari ada bunyi gemertak dari mesin yang berlangsung singkat. Ini adalah tanda awal oli mesin harus segera diganti.

2. Kondisi oli mesin sudah sangat pekat

Jika anda kesuilitan atau tidak menemui kondisi diatas, coba langsung cek oli mesin mobil anda melalui stik oli. Oli normal, memiliki warna yang agak kecoklatan. Jika warnanya hitam legam maka itu tandanya sudah banyak friksi dan sisa carbon yang terkandung pada oli mesin.

Kecuali mesin diesel, oli mesin pada mesin diesel akan tetap berwarna hitam meski baru diganti. Ini karena sisa oli yang lebih kental didalam mesin tidak ikut terbuang ketika proses draining. Sehingga akan bercampur dengan oli baru dan warnanya akan hitam.

3. Ada masalah terkait power output yang menurun

Oli yang mengental mungkin akan membuat suara mesin menjadi lebih senyap dan halus. Tapi, oli yang kental juga membutuhkan tenaga lebih besar untuk bergerak didalamnya. Jika oli mesin mengalami peningkatan voscositas maka output mesin akan diserap oleh oli dan hanya menyisakan sedikit power ke output.

4. Lampu indikator oli menyala

Pada mobil-mobil baru, anda tak perlu repot melakukan pengecekan oli mesin. Karena ada sistem yang bekerja secara otomatis mendeteksi kapan seharusnya oli diganti. Sistem ini bekerja secara elektrik bersama ECM, sehingga jika lampu indikator oli menyala maka ada dua hal yang diperhatikan. Pertama ada masalah pada sistem pelumas, kedua waktunya ganti oli.

Berapa Biaya Ganti Oli Mesin Mobil ?


Untuk melakukan penggantian, sebenarnya tak perlu paki ribet. Tinggal bawa kendaraan anda ke bengkel, tinggal duduk manis, dan mobil urusan selesai. Namun, untuk melakukan proses ini butuh biaya baik biaya pembelian oli maupun biaya jasa penggantian oli.

Apa saja yang diperlukan dalam mengganti oli ?

  • Oli mesin (4-6 luter) dengan harga Rp 80.000/liter (Fastron)
  • Engine Flush (untuk membilas kerak mesin) Rp 70.000
  • Jasa ganti oli ± Rp. 100.000


Dari data diatas maka penggantian oli untuk mobil pribadi kapasitas 1.5 L kebawah berkisar Rp. 410.000,-

Biaya tersebut tentunya bervariasi, karena semua variable diatas tidak pasti sama. Jika anda menggunakan oli yang lebih bagus maka biayanya juga akan lebih mahal.

Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai biaya ganti oli mesin mobil, semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.

0 Response to "Perlukah Oli Mesin Mobil Diganti Secara Rutin ?"

Post a Comment

Berkomentar dengan bijak dan sesuai topik artikel.