Fan belt, memiliki jenis-jenis dan model yang berbeda, contohnya untuk memutar pompa power steering, memutar alternator, memutar kompressor ac, dan lain-lain. Namun umumnya belt dibuat dengan bahan dasar karet dengan lapisan jalinan kawat di dalamnya.
Karena fan belt terbuat dari bahan dasar karet, fan belt memiliki masa pakai yang tidak lama terlebih fan belt dipasang pada mesin dengan posisi terbuka sehingga sangat mudah terpapar oleh beragam kotoran seperti debu, pasir, air ataupun lumpur sekalipun.
Akibatnya, fan belt menjadi kendur dan mudah menimbulkan bunyi "cit..cit..cit" di beragam kondisi mesin. Ada yang bunyinya muncul hanya saat kondisi mesin dingin, ada yang muncul saat kondisi mesin panas, ada juga yang muncul hanya ketika ac mobil dinyalakan.
Bunyi tersebut tentunya sangat mengganggu dan cukup mengkhawatirkan apabila anda harus menempuh perjalanan jauh. Nah pada artikel kali ini , saya akan memberikan tips mengatasi fan belt bunyi, namun sebelumnya kita perlu tau dulu apa kira-kira penyebab fan belt bunyi ini.
Penyebab fan belt bunyi
Penyebab belt berbunyi "cit..cit..cit" umumnya terjadi karena menurunnya kualitas karet dari belt tersebut. berikut beberapa penyebab fan belt bunyi
- Karet fan belt mulai mengeras
- Karet fan belt sudah mulai kendur atau istilahnya "mulur" atau longgar
- Karet fan belt mulai retak-retak
Mengatasi Fan belt bunyi
Setelah kita memahami apa saja penyebab fan belt bunyi, maka langkah selanjutnya adalah cara mengatasi fan belt bunyi tersebut, berikut caranya1. Menggunakan cairan Khusus belt
Cara terbaik untuk mengatasi fan belt bunyi adalah dengan cara memberikan cairan khusus belt. Untuk karet, cairan jenis silicon adalah yang paling cocok digunakan. Cairan khusus belt ini bisa anda temukan pada toko aksesoris dan perawatan mobil.Untuk pengunaannya, anda dapat menghidupkan mesin lalu semprotkan cairan tersebut pada bagian luar dan dalam fan belt yang bunyi sedikit demi sedikit hingga bunyinya hilang. Usahakan untuk tidak berlebihan ketika menyemprotkan cairan tersebut.
Berhati-hatilah saat menyemprotkan cairan agar tidak berbalik dan mengenai mata. Jika ragu , silahkan ikuti aturan penggunaan yang biasanya tertempel pada kaleng pembungkus cairan fan belt tersebut.
Penggunaan cairan pada fan belt ini biasanya cukup ampuh digunakan untuk menghilangkan fan belt bunyi akibat kondisinya mulai mengeras.
Selain dengan cairan khusus fan belt, ada beberapa cairan lain yang bisa anda gunakan untuk mengatasi bunyi fan belt tersebut, yaitu menggunakan grease / gemuk dan menggunakan pelumas atau oli yang kental (cara ini tidak direkomendasikan namun juga cukup ampuh dilakukan).
2. Menyetel ulang kekencangan fan belt
Terkadang, melumasi fan belt dengan cairan khusus belt belum tentu bisa mengatasi bunyi yang timbul di mesin. Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi bunyi fan belt bunyi ini adalah dengan melakukan penyetelan ulang kekencangan fan belt. Penyetelan ini umum dilakukan pada fan belt yang kondisinya kendur dan longgar.Posisi penyetalan fan elt ini sangat tergantung dari model mesin yang ada, ada yang menggunakan satu belt untuk semua komponen, ada pula yang menggunakan satu belt untuk satu komponen. Oleh karena itu, untuk menyetel fanbelt ini sebaiknya dilakukan di bengkel kepercayaan anda untuk menghindari kesalahan penyetelan yang bisa berakibat fatal di kemudian hari.
3. Ganti fan belt dengan yang baru
Seperti kita ketahui, pada beberapa tipe kendaraan ada yang menggunakan penyetel otomatis pada fan beltnya. Dengan begitu, tentu saja kita tidak dapat melakukan penyetelan ulang pada fanbelt tersebut, sedangkan menyemprotnya dengan cairan khusus juga sudah tidak berhasil.Langkah terakhir untuk mengatasi fan belt bunyi ini adalah dengan mengganti fan belt tersebut dengan yang baru. Ya langkah ini adalah langkah terakhir yang bisa dilakukan untuk mengatasi bunyi tersebut. Perhatikan jenis belt dan model yang digunakan, jangan sampai salah memilih belt yang akan diganti.
0 Response to "3 Cara Ampuh Mengatasi Fan Belt bunyi"
Post a Comment
Berkomentar dengan bijak dan sesuai topik artikel.