Cara Memperbaiki Rem Cakram Depan Yang Blong - Rem cakram merupakan salah satu perangkat sistem rem yang banyak digunakan pada kendaraan. Namun sering kali terjadi permasalahan pada rem cakram seperti blong atau ngelos. Lalu bagaimana cara memperbaiki rem cakram depan yang blong?
Rem cakram merupakan salah satu jenis rem yang sangat populer penggunaanya. Hal ini dikarenakan rem cakram memiliki kemampuan pengereman yang efisien sehingga keamanan dan keselamatan dalam berkendara lebih terjamin. Selain itu, rem cakram juga memiliki konstruksi yang lebih ringkas sehingga dapat digunakan untuk kendaraan kecil.
Nam weun selain berbagai kelebihan tersebut, tentunya terdapat berbagai kekurangan rem cakram. Pengguna sering kali menemukan berbagai kendala salah satunya yaitu rem blong atau ngelos. Oleh karena itu dapat mengganggu keamanan atau keselamatan ketika berkendara.
Rem cakram blong atau ngelos dapat disebabkan oleh berbagai hal. Penyebab rem cakram blong atau ngelos diantaranya yaitu panas yang berlebihan, kerusakan komponen hidrolik mulai sambungan, seal, ataupun master silinder rem. Oleh karena itu cara memperbaiki rem cakram depan yang blong harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Oleh karena itu rem cakram perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik. Untuk lebih jelasnya mengenai penyebab rem cakram blong dan cara memperbaiki rem cakram yang blong akan dibahas pada artikel berikut ini.
Penyebab Rem Cakram Blong
Usia atau masa pakai yang sudah lama merupakan faktor utama penyebab rem cakram blong. Namun terdapat berbagai penyebab lainnya yang akan dibahas sebagai berikut.
1. Master Rem Aus
Master rem merupakan komponen pada sistem rem yang bertugas untuk membangkitkan tenaga hidrolik. Tenaga hidrolik ini yang akan digunakan untuk menekan kampas rem agar menjepit piringan cakram dan menimbulkan gaya gesek. Akibatnya laju kendaraan akan berkurang atau bahkan berhenti.
Didalam master rem terdapat berbagai komponen, salah satunya piston dan seal piston. Apabila piston mengalami keuasan maka tenaga hidrolik tidak dapat tercipta. Selain itu seal yang robek tentunya juga akan mempengaruhi hasil tenaga hidrolik yang tercipta.
Apabila tidak ada tenaga hidrolik yang dialirkan ke caliper tentunya piston tidak dapat menkonversikan menjadi tenaga mekanik. Akibatnya kampas rem tidak akan menekan piringan cakram dan menyebabkan rem cakram menjadi blong atau ngelos.
2. Klasifikasi atau Kualitas Minyak Rem
Minyak rem memiliki beberapa klasifikasi, namun pada umumnya untuk kendaraan Indonesia menggunakan DOT 4. Tiap klasifikasi memiliki karakteristik yang berbede, sebagai contoh DOT 4 memiliki titik didih sebesar 230 derajat celcius. Oleh karena itu apabila menggunakan spesifikasi minyak rem dibawahnya dapat membuat rem cakram menjadi ngempos atau blong.
Hal tersebut terjadi karena apabila rem cakram mengalami kinerja yang berat maka titik didih tersebut akan terlampaui. Apabila minyak rem mendidih maka akan tercipta proses oksidasi yang akan menghasilkan udara. Udara inilah yang akan membuat rem cakram menjadi ngempos atau blong. Tidak hanyak titik didih, melainkan karakteristik minyak rem yang lain juga dibawah standar apabila tidak sesuai spesifikasi.
3. Seal Kaliper Rusak
Tenaga hidrolik yang dihasilkan oleh master rem akan diteruskan ke kaliper. Didalam kaliper inilah tenaga hidrolik dirubah menjadi tenaga mekanis yang digunakan untuk menekan kampas rem agar menjepit piringan cakram.
Di dalam kaliper terdapat piston dan seal. Seal kaliper ini memiliki fungsi untuk mencegah kebocoran serta kotoran masuk kedalam kaliper. Apabila seal robek, keras, dan lain sebagainya juga dapat menyebabkan rem cakram menjadi ngempos atau blong. Seal yang rusak akan menyebabkan minyak rem akan merembes keluar, serta kotoran akan masuk kedalam kaliper dan menyebabkan piston kaliper menjadi baret-baret.
4. Kebocoran Saluran Minyak Rem
Posisi master silinder rem berada diatas dikap mesin. Sementara itu posisi rem berada pada bagian bawah baik roda depan maupun roda belakang. Oleh karena itu untuk meneruskan tenaga hidrolik yang dihasilkan, sistem rem harus memiliki saluran minyak rem.
Apabila saluran mengalami kerusakan seperti kebocoran, patah, sambungan lepas maka dapat menyebabkan aliran tenaga hidrolik akan terhambat. Selain itu apabila kebocoran terjadi terus menerus maka lama kelamaan minyak rem akan habis. Akibatnya rem cakram akan ngelos atau blong.
5. Kampas Rem Aus
Kampas rem merupakan komponen rem cakram yang akan menekan dan menjepit piringan cakram sehingga akan timbul gaya gesek. Apabila gaya gesek terjadi secara terus menerus maka lama kelamaan kampas rem akan habis. Akibatnya saat dilakukan pengereman maka tidak akan ada bagian yang menjepit piringan cakram yang menyebabkan rem cakram menjadi ngelos atau blong.
Namun jarang sekali hal ini terjadi kecuali pengguna yang tidak teliti mengenai kendaraan. Apabila kendaraan diservis secara berkala maka kejadian seperti ini tidak akan terjadi.
6. Masuk Angin
Tidak hanya manusia yang dapat mengalami masuk angin. Rem cakram juga dapat mengalami masuk angin. Masuk angin pada rem cakram dapat terjadi akibat adanya kandungan udara disaluran sistem rem. Udara memiliki sifak kompresi sehingga ketika terjadi pengereman, udara yang terdapat disaluran akan terkompresi.
Udara yang terkompresi akan menyebabkan pedal rem ngelos atau blong ketika ditekan. Selain itu membutuhkan ijakan beberapa kali tergantung jumlah udara didalam saluran rem. Apabila banyak tentunya rem tidak dapat melakukan kerjanya atau nyeplos.
Cara Memperbaiki Rem Cakram Yang Blong
Rem cakram yang blong, nyeplos, atau ngelos dapat disebabkan oleh beberapa hal. Oleh karena itu perlu dilakukan berbagai pemeriksaan dan perbaikan agar rem cakram dapat bekerja normal kembali. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan mengenai cara memperbaiki rem cakram depan yang blong.
1. Pemeriksaan Rem Cakram
Apabila terjadi kerusakan berbagai komponen rem cakram tentunya akan menyebabkan rem cakram tidak dapat bekerja maksimal. Oleh karena itu perlu dilakukan berbagai pemeriksaan seperti:
- Memeriksa level dan kondisi minyak rem pada reservoir. Apabila jumlah minyak rem pada reservoir berkurang maka lakukan penambahan. Namun apabila kondisi minyak rem sudah kehitaman atau kotor maka perlu dilakukan kuras dan penggantian minyak rem secara keseluruhan.
- Memeriksa kinerja dari master silinder rem. Apabila terdapat kerusakan pada sil atau piston maka segera lakukan pergantian agar kinerja rem tidak terganggu.
- Memeriksa saluran sistem rem dari kebocoran. Pemeriksaan dilakukan baik pada sambungan ataupun pada setiap saluran minyak rem yang menuju ke masing-masing kaliper.
- Memeriksa ketebalan kampas rem. Apabila kampas rem atau brake pad terlalu tipis maka segeralah lakukan penggantian.
2. Mengeluarkan Udara Dari Sistem Rem (Mengatasi Masuk Angin)
Apabila rem cakram mengalami masuk angin maka diperlukan proses pembledingan. Proses ini akan mengeluarkan udara yag terjebak pada saluran rem cakram. Untuk lebih jelasnya berikut cara pembleedingan rem cakram.
- Membuka tutup reservoir dan karet baut nipple.
- Memasang selang pada baut nipple agar minyak rem tidak tercecer kemana-mana. Selain itu memudahkan untuk melihat masih tidaknya udara didalam sistem rem.
- Menginjak pedal rem secara berirama setidaknya 10 kali injakan. Pada injakan terakhir tahan pedal rem.
- Selanjutnya mengendorkan baut nipple dan biarkan minyak rem mengalir melalui selang. Selain itu amati aliran minyak rem apakah masih terputus-putus atau sudah lancar. Aliran minyak rem yang terputus-putus menandakan masih ada udara didalam sistem rem.
- Apabila masih terdapat udara, maka kencangkan baut nipple dan menginjak kembali pedal rem secara berirama.
- Cara tersebut dapat dilakukan secara berulang-ulang sampai udara yang terjebak didalam sistem rem cakram hilang.
- Setelah selesai maka kencangkan kembali baut nipple, dan menambahkan minyak rem pada reservoir.
0 Response to "Penyebab Cara Memperbaiki Rem Cakram Depan Yang Blong"
Post a Comment
Berkomentar dengan bijak dan sesuai topik artikel.