Salah satu faktor yang mempengaruhi performa mesin yaitu tekanan kompresi yang sesuai dengan nilai spesifikasi kendaraan. Besar kecilnya tekanan kompresi ini akan mempengaruhi hasil pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar selama langkah usaha atau pembakaran mesin.
Campuran bahan bakar dan udara akan mudah terbakar apabila menerima tekanan kompresi yang tinggi. Mesin kendaraan yang bekerja secara terus menerus tentunya akan mengalami keausan pada komponen-komponen di dalamnya yang menyebabkan perubahan bentuk pada komponen-komponen tersebut. Salah satu akibat keausan yang terjadi tersebut adalah terjadinya penurunan tekanan kompresi mesin.
Tekanan kompresi yang rendah akan menimbulkan beberapa masalah, adapun masalah-masalah yang dapat terjadi akibat tekanan kompresi rendah antara lain :
- Performa mesin menjadi kurang maksimal atau istilahnya tenaga mesin ngembos.
- Oli menjadi cepat habis hal ini dikarenakan oli masuk ke dalam ruang bakar dan ikut terbakar bersama campuran bahan bakar dan udara selama proses langkah kerja mesin.
- Keluar asap putih dari knalpot. Hal ini disebabkan karena oli yang ikut terbakar. Tanda dari oli yang ikut terbakar bersama dengan campuran bahan bakar dan udara selama langkah usaha mesin adalah timbulnya asap putih dari knalpot kendaraan.
- Kendaraan menjadi susah dihidupkan karena tekanan kompresi akan mempengaruhi temperatur di dalam ruang bakar. Semakin tinggi tekanan kompresi maka semakin tinggi pula temperatur pada ruang bakarnya, sedangkan semakin rendah tekanan kompresi maka semakin rendah juga temperatur raung bakar. besar kecilnya temperatur pada ruang bakar ini juga akan mempengaruhi tingkat homogenitas antara campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar, semakin tinggi temperatur maka semakin tinggi tingkat homogenitasnya dan semakin rendah temperaturnya maka semakin rendah pula tingkat homogenitasnya. Oleh sebab itu tekanan kompresi yang rendah juga akan berakibat mesin menjadi susah hidup karena campuran bahan bakar dan udara akan menjadi sulit untuk dibakar.
Tekanan kompresi yang rendah dari nilai tekanan kompresi standarnya dapat disebabkan oleh beberapa hal. Faktor-faktor yang menyebabkan tekanan kompresi rendah antara lain :
Celah katup terlalu rapat
Celah katup yang terlalu rapat dapat menyebabkan tekanan kompresi turun karena pada pada saat katup menerima temperatur yang tinggi maka katup akan mengalami pemuaian. Apabila celah katup terlalu rapat maka tidak ada ruang untuk pemuaian katup ini sehingga walaupun poros nok tidak menekan rocker arm, katup tidak akan tertutup rapat.
Dudukan antara kepala katup dengan dudukan katup tidak rapat
Ketidak rapatan antara katup dan dudukannya dapat menyebabkan terjadinya kebocoran tekanan kompresi yang berakibat membuat tekanan kompresi tersebut turun. Oleh sebab itulah dilakukan langkah penyekuran katup ketika terjadi hal tersebut yang bertujuan agar katup dapat rapat dengan dudukannya.
Ring piston aus
Ring piston atau ring seker merupakan komponen pada mesin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya kebocoran tekanan kompresi dan mencegah terjadinya kebocoran oli ke dalam ruang bakar (pada mesin 4 tak). Dengan kata lain ring piston digunakan sebagai perapat antara piston dengan dinding silinder.
Ring piston lama kelamanan akan megalami keausan karena ring piston ini selalu bergesekkan dengan dinding silinder sehingga apabila ring piston telah mengalami keausan dapat menyebabkan terjadinya kebocoran tekanan kompresi.
Blok silinder aus
Pada blok silinder terdapat lubang silinder yang merupakan tempat naik turunnya piston saat langkah kerja mesin berlangsung sehingga sama halnya dengan ring piston, pada dinding silinder juga lama kelamaan akan mengalami keausan sehingga diameter lubang silinder dapat menjadi lebih besar. Ketika keausan pada silinder terlalu besar maka celah antara ring piston dengan dinding silinder juga akan semakin besar sehingga dapat menyebabkan terjadinya kebocoran kompresi.
Gasket kepala silinder rusak
Gasket kepala silinder merupakan komponen yang terletak diantara kepala silinder dengan blok silinder. Gasket kepala siljnder ini berfungsi sebagai perapat antara kepala silinder dengan blok silinder sehingga apabila gasket kepala silinder rusak akan berakibat terjadinya kebocoran tekanan kompresi. Tekanan kompresi ini akan bocor melalui celah-celah antara kepala silinder dengan blok silinder.
Dudukan busi aus
Busi terletak pada kepala silinder dan kepala busi langsung terhubung dengan ruang bakar mesin. Apabila dudukan busi ini mengalami keausan atau seal busi aus maka dapat menyebabkan tekanan kompresi akan bocor melalui lubang busi ini karena busi menjadi tidak rapat dengan dudukannya.
Besar kecilnya tekanan kompresi ini dapat diukur dengan menggunakan alat ukur compression tester dengan menggunakan prosedur pengecekkan tekanan kompresi yang benar. Hasil pengukuran tekanan kompresi ini nantinya akan dibandingkan dengan tekanan kompresi standarnya untuk diketahui apakah tekanan kompresi tepat, rendah ataupun terlalu tinggi.
0 Response to "Akibat dan Penyebab Tekanan Kompresi Turun atau Rendah"
Post a Comment
Berkomentar dengan bijak dan sesuai topik artikel.