Cara Membaca Hydrometer


    Hydrometer merupakan salah satu alat ukur yang berfungsi untuk berat jenis elektrolit. Berat jenis elektrolit ini menentukan perbandingan asam sulfat dan kandungan air.

    Dari pengukuran berat jenis ini nantinya bertujuan untuk mengetahui apakah aki (accu) dalam kondisi baik, perlu ditambahkan air suling atau harus dilakukan pengisian (charging).

    Cara melakukan pengukuran :

    1. Buka tutup aki 
    2. Ukur suhu elektrolit menggunakan thermometer, kemudian baca hasil pengukuran
    3. Masukkan ujung hyrometer ke dalam lubang aki. Hisap elektrolit ke dalam hydrometer dengan menekan pipet (pastikan pelampung di dalam hydrometer dapat mengapung), kemudian baca hasil pengukuran.


    Penting!

    Pengukuran temperatur elektrolit bertujuan agar pembacaan berat jenis dapat lebih akurat pada temperatur tersebut.


    Cara pembacaan:

    Pembacaan hydrometer dapat dilakukan dengan menggunakan rumus di bawah ini :

    Pengukuran skala celcius

    S20 (⁰C) = St + 0,0007 x (t – 20)

    Pengukuran skala fahrenheit

    S68 (⁰F) = St + 0,0004 x (t – 68)


    Keterangan :

    S20 = Berat jenis elektroli pada suhu 20 ⁰C (68 ⁰F)

    St = Nilai pengukuran dari berat jenis

    T = Temperatur elektrolit ketika pengukuran dilakukan


    Contoh soal 1

    Berapakah hasil pengukuran berat jenis elektrolit di bawah ini, jika pengukuran dilakukan pada suhu elektrolit 32 ⁰C?

    Jawab :

    Diketahui :

    t = 32 ⁰C ; Hasil pengukuran St = 1,220

    Ditanyakan :

    Berat elektrolit S20

    Jawaban :

    S20 (⁰C) = St + 0,0007 x (t – 20)

    S20 (⁰C) = 1,220 + 0,0007 x (32 – 20)

    S20 (⁰C) = 1,220 + 0,0007 x (12)

    S20 (⁰C) = 1,220 + 0,0084

    S20 (⁰C) = 1,2284


    Contoh soal 2

    Berapakah hasil pengukuran berat jenis elektrolit di bawah ini, jika pengukuran dilakukan pada suhu elektrolit 10 ⁰C?

    Jawab :

    Diketahui :

    t = 10 ⁰C ; Hasil pengukuran St = 1,235

    Ditanyakan :

    Berat elektrolit S20

    Jawaban :

    S20 (⁰C) = St + 0,0007 x (t – 20)

    S20 (⁰C) = 1,235 + 0,0007 x (10 – 20)

    S20 (⁰C) = 1,235 + 0,0007 x (10)

    S20 (⁰C) = 1,235 - 0,007

    S20 (⁰C) = 1,228


    Contoh soal 3

    Berapakah hasil pengukuran berat jenis elektrolit di bawah ini, jika pengukuran dilakukan pada suhu elektrolit 80 ⁰F?

    Jawab :

    Diketahui :

    t = 80 ⁰F ; Hasil pengukuran St = 1,205

    Ditanyakan :

    Berat elektrolit S68

    Jawaban :

    S20 (⁰F) = St + 0,0007 x (t – 68)

    S20 (⁰F) = 1,205 + 0,0007 x (80 – 68)

    S20 (⁰F) = 1,205 + 0,0007 x (12)

    S20 (⁰F) = 1,205 + 0,0084

    S20 (⁰F) = 1,2134


    Contoh soal 4

    Berapakah hasil pengukuran berat jenis elektrolit di bawah ini, jika pengukuran dilakukan pada suhu elektrolit 40 ⁰F?

    Jawab :

    Diketahui :

    t = 40 ⁰F ; Hasil pengukuran St = 1,195

    Ditanyakan :

    Berat elektrolit S68

    Jawaban :

    S20 (⁰F) = St + 0,0007 x (t – 68)

    S20 (⁰F) = 1,195 + 0,0007 x (40 – 68)

    S20 (⁰F) = 1,195 + 0,0007 x (-28)

    S20 (⁰F) = 1,195 - 0,0196

    S20 (⁰F) = 1,1754

    David Sigalingging
    David Sigalingging Guru Teknik Otomotif di SMK Negeri 1 Seri Kuala Lobam.
    Post a Comment