Bagaimana Cara Pabrikan Otomotif Menguji Kekuatan Komponen Buatannya ?

 Dalam menciptakan sebuah produk yang dibuatnya Bagaimana Cara Pabrikan  Otomotif Menguji Kekuatan Komponen Buatannya ?


Dalam menciptakan sebuah produk yang dibuatnya, tentunya harus ada data kekuatan yang dimilikinya. Hal ini sangat penting, karena berkaitan erat dengan kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut. Bayangkan jika sebuah mobil mengalami masalah pada salah satu komponennya, tentunya hal ini sangat merugikan bagi para pemilik kendaraan dan juga pabrikan. Bukan hanya itu dampaknya, tingkat kepercayaan terhadap produk tersebut juga pasti akan menurun dan ini akan sangat selaras dengan tingkat penjualannya. Oleh karena itu, sebelum produk - produk yang dibuatnya benar - benar sesuai dengan keinginan maka produk tersebut harus menjalani  beberapa tes kekuatan.

Pada sebuah kesempatan kami menjumpai 2 orang bapak - bapak pengemudi yang tugasnya hanya mengemudikan kendaraan uji komponen. Jadi tugas kedua bapak - bapak tersebut hanyalah megemudikan kendaraan tersebut hingga sejauh 50.000 Km. Mengapa sejauh 50.000 Km ? ini karena pabrikan sudah menghitung nilai kerusakan tersebut sesuai dengan nilai waranty selama 3 tahun atau rata-rata adalah 50.000 Km.

Kebetulan yang sedang mereka uji adalah sparepart komponen  difrential ( gardan ) pada sebuah truk berpenggerak 4x2. Dalam pengujiannya , truk tersebut setiap hari dijalakan dengan rute yang sama dengan jarak tempuh perhari sekitar 500 Km, jika dikalkulasikan maka mereka membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 bulan lamanya untuk mencapai 50.000 Km. Teknisnya mobil dikemudikan dengan 2 shif yaitu pagi dan malam. 1 orang pengemudi akan mengemudikan truk tersebut dari pukul 7 pagi hingga pukul 7 malam. Sedangkan pada malam harinya, truk tersebut akan dijalankan kembali oleh pengemudi yang lain dari pukul 7 malam hingga pukul 6 pagi, dipotong waktu istirahat pada lokasi terntentu.

 Dalam menciptakan sebuah produk yang dibuatnya Bagaimana Cara Pabrikan  Otomotif Menguji Kekuatan Komponen Buatannya ?


Seperti yang terlihat pada gambar diatas, bahwa ATPM bukan menjadi titik ( pusat ) pengetesan, melainkan adalah dealer daerah. Dipilihnya dealer daerah karena sesuai dengan tuntutan pengujian yang harus melewati medan tertentu.

Jalur yang dipilih merupakan jalur yang sesuai dengan kegunaan truk tersebut ( didesa - desa dengan jalur tanjakan panjang, yang jelas tidak di ibu kota ). Jadi truk tersebut bukan diuji dipusat perakitan, melainkan pada daerah - daerah yang memang dinilai layak untuk melakukan pengujian tersebut. Selain itu, truk tersebut juga harus berisi muatan yang sepadan. Pada waktu itu muatan yang digunakan adalah adalah pasir dengan bobot 1 ton.  Setiap priode terentu, truk harus dibawa kembali ke ATPM untuk melihat kondisi sparepart tersebut dan dilakukan pengambilan data.

Sebuah proses pengujian yang sangat panjang dan melelahkan ya, jadi harap bersabar jika dikemudian hari kendaraan anda mengalami recall sebuah part. Karena memang pengujian yang mereka lakukan bukan hanya sekedar pengujian dengan alat melainkan pengujian yang real. Tujuannya agar dapat melihat benar - benar seberapa kuat produk yang mereka buat.

0 Response to "Bagaimana Cara Pabrikan Otomotif Menguji Kekuatan Komponen Buatannya ?"

Post a Comment

Berkomentar dengan bijak dan sesuai topik artikel.