Nah agar AC mobil ini tetap dapat berfungsi dengan baik, maka sebisa mungkin kita harus tahu bagaimana cara merawatnya, termasuk salah satunya yang berhubungan dengan rpm mesin mobil. Ketika mobil dipacu dengan kecepatan tinggi, otomatis rpm mesin juga akan meningkat sehingga efeknya tentu akan mempengaruhi kinerja kompressor AC.
Semakin tinggi rpm mesin mobil akan membuat gerakan kompressor AC semakin cepat pula dan hal ini cepat atau lambat akan membuat komponen kompressor AC menjadi rusak, misalnya jebol piston kompresinya. Maka dari itu jika anda memacu mobil dengan kecepatan tinggi alangkah baiknya AC mobil dimatikan saja dan cukup memanfaatkan blower.
Bukаnkаh mеѕkірun AC dіmаtіkаn рullеу kоmрrеѕѕоr AC tеtар tеrрutаr ?
Benar meskipun AC mobil dinonaktifkan maka pulley dari kompressor AC tetap terputar sebab memang pulley ini terhubung langsung ke crankshaf mesin melalui belt. Ketika AC mobil dimatikan maka yang terputar hanyalah pulley nya saja, sedangkan kompressornya tidak bekerja karena magnetik clutch tidak aktif. Sehingga jika terjadi kerusakan kemungkinan hanya keausan bearing pulley kompressor saja, tidak sampai merusak isi dalaman kompressor AC.Ingat bahwa harga kompressor AC ini jauh lebih mahal ketimbang harga Pulley ataupun magnetik clutch AC. Sebagai perbandingan saja untuk harga pulley AC harganya hanya 300 - 500 ribuan, kemudian untuk magnetik clutch original harganya sekitar 900 ribu an, dan untuk kompressor AC nya harga bisa mencapai diatas 2.5 juta an. Jika diharuskan memilih, anda pilih yang mana, rusak kompressornya dan mengganti dengan biaya diatas 2.5 juta, atau rusak pulley nya saja yang biaya suku cadang dan ongkos pasangnya mungkin hanya seharga 600 sampai 700 ribuan ?
Dengan mematikan AC mobil saat mobil dipacu dengan kecepatan tinggi, maka kemungkinan kerusakan kompressor AC bisa diminimalisir, kоmрrеѕѕоr AC mоbіl pun menjadi lebih awet dan tahan lama. Semoga bermanfaat.
Post a Comment