Mendeteksi Gangguan Rem Hidrolik
Pada dasarnya, rem cakram (disc brake) terdiri atas cakram yang dapat berputar bersama-sama roda dan pad (bahan gesek) yang dapat menjepit cakram. Pengereman terjadi karena adanya gaya gesek dari pad-pad pada kedua sisi cakram dengan adanya tekanan dari piston-piston hidraulis. Daya pengereman rem cakram lebih baik daripada daya pengereman rem tromol. Oleh karena itu, rem cakram banyak digunakan pada roda bagian depan kendaraan. Pada waktu pengereman, semua beban kendaraan akan berpindah ke depan sehingga sistem rem bagian depan harus memiliki daya pengereman yang kuat untuk mendapatkan hasil pengereman yang baik.
Rem cakram juga sering disebut sebagai rem piringan. Konstruksi rem cakram lebih sederhana sehingga mempermudah dalam hal perawatan dan penggantian kampasnya. Identifikasi kampas atau pad pun lebih mudah karena kondisi pad sudah dapat diketahui hanya dengan membongkar roda. Selain itu, ketika pad akan habis maka akan timbul bunyi "cit-cit". Bunyi tersebut timbul karena gesekan piringan rotor dengan pelat indikator keausan pad rem.
Ada dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam merawat rem cakram sepeda motor, yaitu minyak rem pada reservoir dan kondisi bantalan rem atau brake pad. Pastikan minyak rem selalu berada di atas batas minimal yang direkomendasikan. Minyak rem tidak boleh sampai habis. Tambahkan minyak rem jika habis atau berkurang. Jangan biarkan minyak rem menetes pada cat atau panel bodi sepeda motor karena dapat merusak komponen ini.
Sementara itu, brake pad merupakan bagian penting yang sering mengalami keausan karena bergesekan dengan cakram. Jika sampai terlambat mengganti brake pad yang telah aus, piringan akan ikut tergerus dan menjadi aus juga. Biaya penggantian piringan cakram ini jauh lebih besar dibandingkan brake pad. Gantilah brake pad pada saat ketebalannya kurang dari 3 mm. Selain itu, gunakan brake pad standar yang telah teruji kualitasnya.
Berikut komponen-komponen pada rem cakram sepeda motor :
Melihat dari gambar komponen sistem rem hidrolis diatas pastikan hal-hal yang perlu diperiksa adalah :
1) Cup karet piston (seal silinder piston silinder) tidak bocor
2) Seal piston caliper tidak bocor
3) Dudukan caliper rem dapat berja dengan baik
4) Oli rem dalm kondisi yang cukup
Berikut gangguan pada sistem rem cakram (Hidrolulis)
Handel Rem Terasa Lunak
Hal yang mungkin terjadi adalah :
1) Ada udara palsu di dalam sistem hidraulik
2) Ada kebocoran pada sistem hidraulik
3) Kampas rem atau cakram rem kotor
4) Sil piston caliper aus
5) Sil piston silinder utama aus
6) Kampas rem atau cakram rem aus
7) Caliper kotor
8) Caliper tidak bergeser dengan baik
9) Tinggi permukaan minyak terlalu rendah
10) Saluran minyak rem tersumbat
11) Cakram rem bengkok atau berubah bentuk
12) Piston caliper menyangkut atau aus
13) Piston cylinder utama menyangkut atau aus
14) Silinder utama kotor
15) Handel rem bengkok
Handel Rem Terasa Keras
Hal yang mungkin terjadi adalah :
1) Sistem rem tersumbat atau tertahan
2) Piston caliper menyangkut atau aus
3) Caliper tidak bergeser dengan baik
4) Saluran minyak rem tersumbat atau tertahan
5) Sil piston kapiler aus
6) Piston silinder utama menyangkut atau aus
7) Handel rem bengkok
Rem Menyangkut
Hal yang mungkin terjadi adalah :
1) Kampas rem atau cakram rem kotor
2) Roda tidak terpasang dengan tepat
3) Kampas rem/cakram rem aus
4) Cakram bengkok atau berubah bentuk
5) Caliper tidak bergeser dengan baik
Rem Cakram Menyangkut
Gangguan ini biasanya mengindikasikan adanya masalah pada bagian tertentu di rem. Berikut ini indikasi tersebut.
1) Kampas rem atau cakram rem kotor
2) Roda tidak terpasang dengan tepat
3) Kampas rem atau cakram rem aus
4) Cakram rem bengkok atau berubah bentuk
5) Kaliper tidak bergeser dengan benar
6) Saluran minyak rem tersumbat.
7) Piston kaliper tertahan.
0 Response to "Gangguan Pada Sistem Rem Cakram Sepeda Motor"
Post a Comment
Berkomentar dengan bijak dan sesuai topik artikel.