Para pengguna ban tubeless pasti sudah tidak asing dengan cairan ban tubeless. Saat menggunakan ban ini pasti akan ditawari dengan cairan anti bocor.
Pada artikel sebelumnya kita membahas terkait kebiasaan yang dapat merusak ban motor. Maka pada pembahasan kali ini mengenai cairan ban tubless. Untuk itu bagi yang ingin mengetahuinya dari apa saja kebiasaan tersebut, silakan baca juga di bawah berikut,
Penggunaan cairan anti bocor menjadi pilihan buat menghindari masalah-masalah seperti ranjau paku di jalanan.
Cairan tersebut merupakan senyawa kental yang mirip dengan gel berbahan dasar silikon atau lateks. Gel tersebutlah yang bisa menempel pada dinding ban tubeless bagian dalam.
Cairan ini diklaim memiliki formula khusus dan yang bisa mencegah kebocoran pada ban. Namun tahukah kalian, dari kegunaannya yang dapat menguntungkan, ternyata terdapat kekurangan yang cukup lumayan.
Nah sebelum kalian menggunakan cairan ini, lebih baik simak dulu yuk kelebihan dan kekurangannya sebelum terlanjur memakai. Jadi, berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari cairan tersebut.
Kelebihan
Mencegah Kebocoran
Cairan ban tubless bisa mencegah kebocoran pada ban. Fungsinya untuk menutupi lubang secara otomatis saat paku yang menancap pada ban dilepas.
Cairan ini dianggap bisa memberikan keamanan maksimal saat ban mengalami kontak dengan paku atau benda tajam lainnya.
Caranya dengan meredam berkurangnya tekanan angin secara drastis saat ban terkena atau tertembus benda tajam, hingga ban tidak kempes.
Dapat Berfungsi Lama
Masa berfungsinya sendiri bisa sangat lama. Jika dipakai di sekitar rumah saja itu sampai ban botak masih tetap ada, tidak kering.
Tetapi cairan ini juga kerap kali diandalkan dalam urusan perniagaan. Misalnya, kendaraan tersebut jadi alat transportasi angkut barang ataupun orang.
Tujuan pemakaian sendiri tidak lain untuk menekan budget penggantian ban yang terkena paku di jalan. Karena ketahanannya bisa bertahan 7-8 bulan untuk aktivitas yang padat. Kalau kering, bisa tambah cairannya.
Kekurangan
Bikin Pelek Berkarat
Cairan ban tubless bersentuhan langsung dengan pelek motor. Cairan ini memiliki asam basa yang jadi penyebab karat. Ingat, pelek yang berkarat tak baik digunakan dalam jangka panjang.
Menyumbat Lubang Pentil
Cairan ini berpotensi menyumbat lubang pentil. Karena bahannya gel, maka cairan ini bisa menambal bagian yang bocor secara otomatis.
Jika gel tidak mengalir tepat pada bagian pentil, maka akan menyumbat lubang pentil. Rusaknya pentil akibat cairan itu bisa membuat ban lebih cepat boros.
Mengganggu keseimbangan
Cairan anti bocor yang berbentuk gel ini akan mengalir mengikuti bentuk dan perputaran roda. Ini berpengaruh terhadap keseimbangan perputaran roda.
Dan jika ban mengalami kebocoran, gel ini menggumpal pada titik yang bocor tersebut dan tentu mengganggu keseimbangan perputaran pada ban.
Bagaimana menurut kalian? Apakah masih tetap ingin menggunakan cairan ban tubless? Menurut saya mending jangan deh.
0 Response to "Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Cairan Ban Tubless"
Post a Comment
Berkomentar dengan bijak dan sesuai topik artikel.