EV Lebih Efisien Dibanding FCV, Terbukti!

David Sigalingging 1 min read
EV Lebih Efisien Dibanding FCV, Terbukti!

AutominiNews
- Sampai saat ini perang untuk membuat kendaraan ramah lingkungan mengamuk di dunia otomotif global. Banyak pilihan kendaraan dengan emisi berkendara rendah yang dijual oleh banyak manufaktur.

Seperti kendaraan listrik (EV) dan kendaraan sel bahan bakar (FCV) yang menggunakan hidrogen terkompresi. Tetapi ternyata studi terbaru membuktikan bahwa FCV memiliki risiko yang lebih tinggi dan efisiensi yang lebih rendah daripada EV.

Akhirnya tergantung pada bahan bakar fosil

Ueckerdt menjelaskan, jika kita masih bergantung pada mesin pembakaran konvensional dan bahan bakar berbasis hidrogen, masalah kelangkaan dengan biaya energi yang tinggi akan ditemukan lagi.

"Maka kita akhirnya akan membakar lebih banyak minyak dan gas," menyimpulkan Ueckerdt. Menurut penelitian, penggunaan FCV juga membutuhkan lima kali lebih banyak daripada EV.

Sudut pandang yang berbeda dari pertanyaan FCV

Pemain FCV yang masih berfantasi tentang inovasi hingga sekarang adalah Toyota dan Porsche. Meskipun keduanya sudah memiliki produk EV masing-masing, tetapi FCV masih mereka akan dapat menjadi alternatif untuk kendaraan ramah lingkungan.

Selain itu, FCV dapat memiliki mesin pembakaran internal yang membutuhkan sedikit modifikasi untuk menyesuaikan entri bahan bakar hidrogen terkompresi.

Tetapi studi dalam jurnal ilmiah yang diterbitkan dalam halaman perubahan iklim alam, memiliki sudut pandang yang cukup mengganggu.

Falko Ueckerdt dari Postdam Institute untuk penelitian dampak iklim di Jerman sebagai pemimpin penelitian, dinyatakan, "bahan bakar berbasis hidrogen dapat menjadi pembawa energi bersih yang hebat, tetapi biaya dan risiko juga besar." Nahloh bisa menjadi bumerang untuk melawan krisis energi.

Romain Sacchi sebagai anggota penelitian, mengatakan bahwa penggunaan bahan bakar berbasis hidrogen dengan campuran listrik (ukuran Eropa) alih-alih meningkatkan emisi gas rumah kaca daripada menggunakan bahan bakar fosil. "Saat ini kita (masih) jauh dari 100% listrik terbarukan," kata Sacchi.

Tetapi itu tidak berarti teknologi FCV adalah inovasi yang gagal. Bahkan, untuk timbangan industri seperti transportasi truk ke penerbangan jarak jauh, teknologi EV bukan solusi yang tepat.

Mungkinkah FCV dapat menjadi solusi ramah lingkungan untuk kendaraan yang membutuhkan jarak jarak? Berikan komentar terbaik Anda pada kolom di bawah ini.
Post a Comment