Memahami peralatan dan kelengkapan gambar teknik - Peralatan gambar teknik dan fungsinya akan menjadi pembahasan kita kali ini. Sebelum mendirikan bangunan-bangunan besar, orang-orang Yunani dan Romawi kuno terlebih dahulu membuat rancangan gambar teknik yang sempurna. Padahal pada waktu itu, cara menggambar teknik masih sedikit sekali diketahui orang.
Memahami Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik
Ketika zaman revolusi industri pertengahan abad ke-18, James Watt berhasil menemukan mesin uap. Agar tidak terjadi kesalahan fatal dalam membuat komponen-komponen mesin uap tersebut, diperlukan gambar teknik yang bertujuan untuk memudahkan proses pembuatannya. Dengan kemajuan teknologi, gambar teknik juga mengalami peningkatan yang semakin maju.
Perluasan industri, pembangunan jalan, pembangunan gedung bertingkat, pembuatan konstruksi jembatan, dan konstruksi lainnya memaksa pembuatan dan pengertian dari gambar-gambar teknik lebih meluas lagi. Pada saat ini, untuk menjadi seorang design engineer, mechanical engineer, electrical engineer, civil engineer, architect, structure engineer, design interior, dan bidang sejenis lainnya dituntut menguasai kemampuan membaca atau membuat gambar teknik secara baik, sebagai kemampuan dasar yang wajib dimiliki.
Jika ada pertanyaan, alat gambar teknik untuk menggambar adalah titik-titik. Apakah kamu sudah bisa menjawab pertanyaan ini? Bila kamu belum pernah mempelajari materi ini, tentu akan sulit mejawabnya. Karena itulah, sebelum mampu membuat gambar teknik yang bagus harus mengetahui peralatan gambar teknik dan fungsinya yang digunakan membuat gambar teknik. alat alat menggambar teknik
Sejarah Gambar Teknik
Sebelum kita membahas alat yang digunakan untuk menggambar teknik manual terlebih dahulu kita review dulu sejarah gambar teknik. Cejak zaman prasejarah, gambar merupakan sarana informasi dan komunikasi yang penting dalam peradaban manusia. Gambar tidak lepas dari perkembangan gambar seni yang dapat ditelusuri dari penemuan benda-benda bersejarah.
Gambar seni yang ditemukan merupakan sebuah hasil pemikiran, perasaan, keinginan, dan peristiwa yang terjadi pada masa itu. Sekitar abad ke-15 sampai dengan abad ke-16, Leonardo da Vinci telah menyampaikan ide-idenya dari penggunaan gambar sehingga beliau dijuluki sebagai Bapak Gambar Teknik. Pada akhir abad ke-16, Gaspard Monge seorang ahli matematika kebangsaan Prancis, menemukan terobosan menggambar menggunakan dua bidang yang saling tegak lurus.
Sistem ini dikenal dengan proyeksi siku atau proyeksi ortogonal. Pada abad ke-18, James Watt seorang ilmuwan kelahiran Skotlandia, menemukan mesin uap yang lebih efisien untuk membantu perkembangan industri pada masa itu. James Watt menuangkan ide-ide dalam gambar mesin uap ciptaannya secara detail pada setiap komponen-komponennya. Seiring berjalannya waktu, diperlukan sebuah komunikasi yang singkat dan jelas antara perencana dengan pelaksana.
Pengertian Gambar Teknik
Dengan demikian, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang teknik, diperlukan literatur yang dapat menjelaskan tentang teknik membaca dan membuat gambar. Berikut pengertian gambar teknik menurut beberapa tokoh.
- Menurut FH. Homann dan Ir. Sutomo Wongsocitro, gambar teknik dapat didefinisikan secara singkat, yaitu bahasa yang digunakan antara perencana dan pelaksana.
- Menurut James S. Rising dan w. Almfedt, gambar teknik merupakan kombinasi antara seni dan gambar sains yang dapat memberikan solusi bagi masalah yang berkaitan dengan teknik.
- Menurut E. French dan Charles l. Fierck, gambar teknik adalah bahasa gambar yang digunakan untuk keperluan dunia teknik industri oleh perancang untuk mempercepat serta menyimpan ide-ide dan informasi untuk keperluan pembangunan mesin, dan
- Menurut Warren I. Luzadder, gambar teknik adalah struktur bahasa gambar yang digunakan oleh pelaksana untuk menggambarkan bentuk, ukuran, struktur, dan mekanisme.
Dalam dunia teknik, diperlukan keahlian dalam membaca atau membuat gambar. Hal tersebut dikarenakan gambar teknik merupakan bahasa teknik universal yang digunakan di seluruh dunia, serta dapat menyatakan suatu bentuk lebih jelas daripada kata.
Fungsi dari gambar teknik itu sendiri adalah untuk menyampaikan informasi berupa bahasa gambar, penyimpanan ide-ide, dan sebagai keperluan untuk perkembangan-perkembangan konsep baru yang telah dievaluasi dari gambar teknik yang sudah ada. Untuk menghasilkan gambar teknik yang baik dan sempurna, diperlukan pengetahuan dasar tentang fungsi dan kegunaan dari alat-alat menggambar.
Alat-alat Menggambar Teknik
Peralatan menggambar yang diperlukan pada bidang teknik terdiri atas meja gambar; mistar gambar; sepasang penggaris segitiga; mistar pengukur; sablon huruf dan angka; mal menggambar; jangka; busur derajat; pensil gambar; penghapus gambar; pita perekat; rapido; dan mesin gambar mempunyai fungsi pemakaian masing-masing yang dijelaskan sebagai berikut.
Macam-macam peralatan gambar teknik yang kita bahas dalam tulisan ini. Berikut ini peralatan gambar teknik dan fungsinya, antara lain:
- Kertas Gambar
- Mesin Gambar
- Mistar Gambar
- Penggaris segitiga Siku-siku
- Mistar Pengukur
- Sablon Huruf dan Angka
- Mal Menggambar
- Jangka
- Busur Derajat
- Pensil Gambar
- Penghapus Gambar
- Pita Perekat
- Rapido
1. Kertas Gambar
Kertas fungsinya sebagai media untuk menggambar dalam gambar teknik manual. Biasanya kertas yang digunakan untuk menggambar menggunakan kertas gambar berwarna putih dengan permukaan yang tidak kasar.
|
Kertas Kalkir |
Jika permukaan kertas gambar kasar, maka akan mempersulit proses menggambar salah satu contohnya menarik garis lurus tidak dapat dilakukan dengan sempurna jika perukaan kertas gambar kasar. Kertas gambar yang digunakan dalam menggambar teknik manual terdiri atas tiga jenis, yaitu kertas putih tebal, kertas kalkir dan kertas bagan.
2. Meja Gambar
Info Meja gambar yang baik memiliki ciri-ciri, yaitu jika diraba Teknik permukaannya halus serta memiliki bidang permukaan yang rata dan tidak melengkung. Posisi meja gambar dibuat miring (Perhatikan Gambar dibawah ini) agar ahli gambar atau drafter tidak
Info Teknik : Permukaan dari papan gambar harus rata dan memiliki tepi yang lurus agar kepala dari penggaris T mudah digeser.
kelelahan saat menggambar. Selain itu, kemiringan dari meja gambar dapat diatur sesuai dengan keinginan dari drafter. Ukuran papan gambar pada umumnya didasarkan atas standar ukuran kertas gambar yang telah ditentukan.
|
Meja Gambar Teknik |
Meja gambar yang baik perlu dijaga supaya permukaan bidang untuk menggambar tetap rata dan halus. Penyebabnya adalah permukaan bidang gambar yang tidak rata akan memengaruhi hasil dari kualitas gambar. Selain itu, hal tersebut juga dapat merusak kertas gambar. Dengan demikian, diharapkan tidak menaruh benda-benda yang dapat merusak meja gambar dan jangan pula memotong kertas di atas meja
gambar tersebut.
3. Mesin Gambar
Pada umumnya, drafter lebih sering mengggunakan mesin gambar untuk menggambar. Mesin gambar dibuat untuk memudahkan dalam membuat gambar. Dengan menggunakan mesin gambar, dipastikan menggambar akan lebih cepat dan rapi, serta tepat baik dari segi ukuran maupun kemiringan, terutama untuk membuat garis-garis bersudut.
|
Mesin (lengan) Gambar |
Hal tersebut dikarenakan sebuah mesin gambar telah dilengkapi oleh sepasang penggaris yang membentuk sudut 90° dan dilengkapi oleh busur derajat yang terpasang pada pegangan yang sangat mudah untuk diputar.
Ketinggian dari mesin gambar dapat diatur dengan cara menginjak pedal pada mesin gambar. Dengan adanya busur derajat pada mesin gambar, drafter dapat menyetel mistar sesuai sudut yang dikehendakinya. Dengan adanya mesin gambar, drafter dapat lebih cepat menggambar karena lebih efisien.
4. Mistar Gambar
Mistar gambar atau penggaris T biasanya terbuat dari kayu, plastik, atau aluminium. Mistar berfungsi untuk menarik garis horizontal dan menjadi landasan penggaris segitiga siku-siku. Bentuk mistar gambar dapat dilihat pada Gambar dibawah. Untuk menarik garis horizontal, bagian kepala mistar gambar ini perlu dirapatkan dengan tepi meja gambar.
Tips : Menarik garis gambar harus dengan sekali tarikan nafas
Sementara itu, untuk menarik garis vertikal, garis bersudut 30°, 45° ataupun 60° perlu menggunakan penggaris segitiga siku-siku sesuai dengan sudut yang diinginkan. Mistar gambar secara berkala harus diperiksa kelurusannya. Cara untuk memeriksa atau mengalibrasinya adalah sebagai berikut.
|
Gambar 1.3 Penggaris T |
Tariklah garis dengan menggunakan pensil (Gambar 1.4), kemudian putarlah kertas gambar 180° dan garis pada sisi mistar gambar yang dipakai untuk menggaris. Setelah itu, pastikan antara gambar garis dan tepi mistar gambar saling berimpit. Jika hasilnya ternyata berimpit, berarti mistar gambar masih dalam keadaan baik (presisi). Namun, jika antara gambar garis dan tepi mistar gambar terdapat sudut, menandakan mistar gambar harus dikalibrasi kembali.
|
Gambar 1.4 Memeriksa kelurusan dari mistar |
Cara menjaga mistar agar awet dan tepat saat dipakai, yaitu dengan menyimpan secara hati-hati dan tidak menimpa mistar gambar oleh benda keras yang mengakibatkan bengkok atau bahkan patah. Adapun kebersihan mistar gambar juga perlu dijaga agar tidak mengotori kertas gambar saat dipakai. Untuk membersihkan mistar aluminium, cukup basahi dengan menggunakan oli atau minyak, lalu bersihkan dengan kain lap.
5. Penggaris Segitiga Siku-siku
Penggaris segitiga siku-siku adalah sepasang penggaris dengan penggaris yang satu memiliki sudut 90, 60", dan 30°, sedangkan penggaris yang lain memiliki sudut 90°, 45°, dan 45° seperti pada Gambar 1.5. Fungsi dari sepasang penggaris segitigasiku-siku adalah untuk menarik garis, baik garis horizontal, vertikal, maupun miring, khususnya yang bersudut sesuai dengan sudut yang ada pada sepasang penggaris segitiga siku-siku tersebut.
|
Segitiga set |
Penggaris segitiga siku-siku merupakan alat yang sering digunakan pada gambar teknik. Usahakan penggaris tidak sampai terjatuh karena dapat merusak sisi penggaris atau bahkan patah. Biasanya penggaris segitiga menggunakan bahan yang transparan. Dengan demikian, kebersihannya perlu untuk dijaga.
Gambar 1.5 Penggaris segitiga siku-siku sudut 90°, 60°, dan 30° serta penggaris segitiga siku-siku sudut 90", 45, dan 45.
Agar hasil tarikan garis sesuai dengan sudut yang ada pada sepasang penggaris segitiga siku-siku, maka sepasang penggaris segitiga siku-siku tersebut harus dikalibrasi. Langkah-langkah dalam melakukan kalibrasi adalah sebagai berikut.
a. Kalibrasi sudut 90°
- Letakkan salah satu penggaris segitiga siku-siku pada meja gambar seperti yang terlihat pada Gambar 1.6. Setelah itu, tarik garis vertikal.
- Balik penggaris yang Anda kalibrasi, lalu tarik garis pada titik yang sama dengan garis pertama. Jika garis yang pertama dan kedua berimpit, berarti sudut 90° tersebut masih presisi, tetapi apabila garis pertama dan kedua membuat sudut, berarti sudut 90° tersebut sudah tidak presisi.
- Jika terjadi kerusakan pada sudut yang satu, pasti akan terjadi kerusakan juga pada sudut pasangannya. Oleh karena itu, penggaris harus dikalibrasi hingga garisnya berimpit.
|
Gambar 1.6 Kalibrasi sudut 90 |
b. Kalibrasi sudut 45°
- Buatlah garis horizontal dengan menggunakan pensil. Setelah itu, ukur panjang garis mendatar tersebut dengan membuat permisalan x cm.
- Buatlah sebuah busur dengan jari-jari setengah garis tersebut berada di titik tengah garis hingga melampaui titik tengah di bagian atas. Tarik garis dari titik tengah ke busur tersebut. Ukur panjang garis yang sama pada garis horizontal dan vertikal yang terbentuk, lalu tarik garis miringnya.
- Letakkan sudut 45° yang akan diukur dan pastikan bahwa sisi miringnya berimpit. Jika tidak berimpit, perlu dilakukan kalibrasi kembali.
|
Gambar 1.7 Kalibrasi sudut 45° |
c. Kalibrasi sudut 30° dan 60°
- Buat garis horizontal dan vertikal.
- Setelah itu, buat garis dengan menggunakan sudut 60°.
- Baliklah dan gunakan sudut 30°, lalu pasang pada bagian atas mistar gambar-T (Perhatikan Gambar 1.8).
- Jika garis yang dibuat pertama dan kedua berimpit, berarti kedua sudut 30° dan 60" dalam keadaan baik. Namun, jika tidak berimpit, kedua sudut tersebut harus dikalibrasi.
- Kalibrasi sudut 30° dan 60° dapat menggunakan busur derajat.
|
Gambar 1.8 Kalibrasi sudut 30° dan 60. |
6. Mistar Pengukur
Mistar pengukur berfungsi untuk mengukur panjang garis yang mempunyai skala metris dan inci. Panjang mistar pengukur paling minimal, yaitu 30 cm. Mistar pengukur tidak boleh bengkok, melainkan harus rata permukaannya. Mistar pengukur hanya dipergunakan untuk mengukur gambar dan memindahkan ukuran, bukan untuk menarik garis.
|
Rotring/Mistar skala |
Oleh karena itu, tidak dianjurkan menarik garis dengan mistar pengukur karena akan merusak garis tepian skala pengukurnya. Mistar pengukur memiliki fungsi utama untuk mengukur dengan ketepatan sebaik-baiknya. Dengan demikian, sisi yang dipakai untuk mengukur dibuat meruncing untuk menghindari terjadinya bias atau bayangan (Gambar 1.9). Mistar pengukur skala inci memiliki ketelitian hingga 1/32 inci dan untuk yang berskala metris memiliki ketelitian hingga 1/2.500 meter.
Mistar pengukur skala ini berbentuk segitiga dan sangat efisien untuk digunakan karena dapat menentukan ukuran perbandingan skala yang dikehendaki secara teliti. Beberapa contoh mistar skala dengan skala metris disediakan dengan perbandingan 1: 20; 1 :25; 1: 50; 1:75, dan 1: 100 (Gambar 1.10). Setelah selesai digunakan, mistar pengukur dapat diletakkan pada tempat khusus yang sudah disiapkan. Hal tersebut dapat menjaga mistar pengukur tetap bersih dan presisi saat digunakan.
Gambar 1.10 Contoh mistar pengukur dengan perbandingan (a) 1:20; (6) 1: 25; (c) 1: 50; (d) 1:75; dan (e) 1: 100.
7. Sablon Huruf dan Angka
Sablon huruf dan angka biasa digunakan untuk membuat keterangan dan penjelasan yang ada pada gambar teknik. Hal-hal yang dapat dilakukan dengan sablon, di antaranya pemberian ukuran atau dimensi serta penulisan nama gambar dan bagian-bagian yang ada pada gambar. Hal yang perlu dihindari, yaitu menulis secara manual. Tujuan penggunaan sablon huruf dan angka, yaitu agar hasil huruf dan angka terlihat rapi dan bagus saat digunakan. Sebaiknya, gunakan mata rapido yang sesuai dengan ukuran sablon huruf dan angka untuk mencegah kerusakan. Setelah selesai digunakan, simpanlah di tempat yang aman supaya tidak patah.
|
Gambar 1.11 Sablon huruf dan angka. |
8. Mal Menggambar
Mal digunakan sebagai alat pelengkap dalam menggambar teknik. Fungsinya untuk memudahkan drafter dan mempercepat proses pembuatan gambar. Sebagai contoh untuk membuat gambar lingkaran berdiameter kecil, tidak bisa menggunakan jangka. Dengan demikian, drafter perlu menggunakan mal lingkaran untuk mempercepat proses gambar karena tidak semua garis lengkung dapat dilukiskan dengan jangka.
|
Gambar 1.13 Mal kurva |
|
Gambar 1.12 Mal Lingkaran dengan berbagai ukuran diameter |
Garis-garis lengkung yang berbentuk istimewa, seperti elips dan garis berupa lengkungan-lengkungan dapat digambar dengan menggunakan mal kurva. Bentuk mal lingkaran, elips, dan kurva ini dapat dilihat pada Gambar 1.12 dan 1.13. Selain itu, pengerjaan gambar-gambar yang berkaitan dengan teknik sipil dan arsitektur bangunan menggunakan mal, akan menghasilkan gambar yang rapi, bersih, dan menarik. Untuk penggunaan mal lengkung yang tidak teratur, gunakanlah titik pedoman agar hasil lengkungan sesuai. Simpanlah mal lengkung di tempat yang bersih dan aman agar tidak patah.
9. Jangka
Jangka adalah salah satu alat perlengkapan untuk menggambar teknik. Fungsi alat ini digunakan untuk membuat gambar lingkaran, elips, ataupun busur lingkaran. Jangka biasanya terbuat dari besi yang terdiri atas dua bagian kaki, yaitu yang satu ujungnya dipasangkan jarum yang digunakan sebagai titik pusat putar dan kaki yang lain biasanya dipasangkan dengan pensil ataupun pena atau trekpen (rotring sebagai alat gambar). Terdapat tiga macam jangka yang digunakan dalam menggambar.
|
Gambar 1.14 Jangka. |
Ada jangka besar yang digunakan untuk mengambar lingkaran berdiameter 100-200 mm. Jangka menengah untuk menggambar lingkaran berdiameter 20-100 mm dan jangka kecil untuk menggambar lingkaran berdimater 5-30 mm. Bagian ujung atas jangka digabungkan dengan engsel yang kaku sehingga mudah diatur, tetapi tidak mudah bergeser dengan sendirinya.
Hal tersebut bertujuan agar saat menggambar busur atau lingkaran, ukurannya tidak mudah berubah (Gambar 1.15). Untuk menjaga keawetan jangka, berhati-hatilah dalam memperbesar atau memperkecil kaki-kaki jangka supaya tidak longgar. Setelah selesai digunakan, segera kembalikan jangka di tempat khusus agar jangka tidak rusak.
|
Gambar 1.15 Contoh penggunaan jangka. |
10. Busur Derajat
Busur derajat digunakan untuk mengukur atau membagi sudut. Busur derajat mempunyai garis-garis pembagi (skala) dari 0° sampai dengan 180° dan 0 sampai dengan 360°. Bentuk dari busur derajat dapat dilihat pada Gambar 1.16. Perlu diketahui bahwa penting untuk selalu menjaga agar permukaan busur tetap bersih. Hal tersebut bertujuan agar dapat mengukur sudut dengan tepat. Setelah digunakan, letakkan dan simpan busur di tempat yang bersih dan kering.
|
Busur derajat 0 - 180 |
|
Busur derajat 360 |
11. Pensil Gambar
Fungsi alat ini adalah untuk membuat garis, ukuran, huruf dan angka, serta gambar. Pensil gambar berbeda dengan pensil tulis. Pensil gambar memiliki tingkat kekerasan tertentu seperti pada Tabel 1.1. Contoh gradasi pensil dapat dilihat pada Gambar 1.17. Tabel 1.1 Tingkat kekerasan pensil.
TABEL 1.1
Keras | Sedang | Lunak |
4H | 3H | 2B |
5H | 2H | 3B |
6H | H | 4B |
7H | F | 5B |
8H | HB | 6B |
9H | B | 7B |
Keterangan:
- H = Hard (keras)
- F = Firm (agak keras)
- HB = Hard Black (Sedang)
- B = Black (Lunak)
Cara meruncingkan pensil biasanya dengan menggunakan cutter atau rautan pensil. Contoh pensil yang siap digunakan dapat dilihat pada Gambar 1.18.
|
Gambar 1.18 Contoh pensil yang siap digunakan. |
Penggunaan pensil yang tepat, seperti saat menarik garis, biasanya sudut pensil mempunyai kemiringan sekitar 80-90°. Untuk menarik garis horizontal, arah geraknya adalah dari kiri ke kanan, sedangkan untuk menarik garis vertikal, arah geraknya dari atas ke bawah (perhatikan Gambar 1.19). Setelah pensil selesai digunakan, simpanlah kembali di tempat pensil.
|
Gambar 1.19 Contoh menarik garis menggunakan pensil. |
Di zaman sekarang, untuk memudahkan serta mempercepat dalam proses menggambar lebih baik menggunakan pensil jenis mekanik. Keuntungannya, yaitu jika isi pensil habis, pensil tersebut dapat segera disi ulang. Drafter tidak perlu repot untuk meruncingkan pensil dengan menggunakan cutter atau rautan. Pensil mekanik memiliki ukuran berdasarkan diameter mata pensil. Contohnya 0,3 mm, 0,5 mm, 0,7 mm, dan 1,0 mm. Bentuk dari pensil mekanik dapat dilihat pada Gambar 1.20.
|
Gambar 1.20 Pensil Mekanik |
12. Penghapus Gambar
Penghapus fungsinya yaitu salah satu alat kelengkapan menggambar teknik. Fungsi dari alat ini adalah untuk menghapus gambar jika ada gambar yang salah. Bentuk alat ini dapat dilihat pada Gambar 1.21. Kondisikan penghapus agar tetap bersih, letakkan di tempat yang bersih dan kering.
|
Gambar 1.21 Penghapus gambar. |
Tips : Cara menggunakan penghapus gambar dengan benar yaitu dengan menghapus satu arah saja.
13. Pita Perekat
Pita perekat biasanya fungsinya untuk menempelkan kertas gambar pada papan gambar. Pita perekat ditempelkan pada Sudut-sudut kertas gambar yang berfungsi saat menggambar kertas gambar tidak bergeser. Jangan menempelkan pita rekat menggunakan selotip yang tebal, karena daya rekatnya dapat merusak dan mengotori kertas gambar.
|
Pita Perekat |
14. Rapido
Rapido fungsinya sebagai pena gambar yang digunakan untuk membuat garis-garis gambar. Saat ini, rapido dipakai sebagai pengganti pena tarik atau sering disebut juga dengan trekpen. Rapido juga tersedia dengan berbagai macam ukuran ketebalan dari 0,1 mm sampai dengan 2 mm yang biasanya dibedakan dengan warna.
Untuk membuat gambar dengan ketebalan garis lebih dari satu, diperlukan beberapa rapido untuk membedakan ketebalan garis yang diinginkan. Perhatikan Gambar 1.23(b) untuk mengetahui bagian-bagian dari rapido. Berhati-hatilah saat mengisi tinta rapido karena ketika dibongkar, terdapat komponen-komponen kecil yang mudah hilang dan rentan rusak jika terjatuh. Bersihkan tinta-tinta rapido saat tidak dipakai dalam jangka panjang karena akan mengakibatkan kekeringan pada pipa tinta yang mengakibatkan mata rapido macet. Setelah selesai digunakan, letakkan rapido di tempat yang disediakan khusus.
|
(b) |
|
(a) |
Gambar 1.23 (a) rapido dengan berbagai ukuran ketebalan dan (b) bagian-bagian dari rapido.
Info Teknik : Pemakaian rapido sering digunakan dalam kertas kalkir
Kesimpulan
Materi ini ada di Kompetensi Dasar Memahami peralatan dan kelengkapan gambar teknik. Sebagai tujuan akhir belajar materi ini adalah mampu memilih peralatan dan kelengkapan gambar teknik.
Nah, setelah pembahasan yang lengkap diatas mengenai peralatan gambar teknik dan fungsinya, dapat kita buat ringkasan berikut ini tentang alat-alat menggambar teknik. Dibawah ringkasan daftar alat alat menggambar teknik yang digunakan oleh seorang drafter:
1. Kertas Gambar
2. Mesin Gambar
3. Mistar Gambar
5. Penggaris segitiga Siku-siku
6. Mistar Pengukur
7. Sablon Huruf dan Angka
8. Mal Menggambar
9. Jangka
10. Busur Derajat
11. Pensil Gambar
12. Penghapus Gambar
13. Pita Perekat
14 Rapido
0 Response to "Memahami Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik"
Post a Comment
Berkomentar dengan bijak dan sesuai topik artikel.