Proses Bisnis Bidang Manufaktur dan Rekayasa Elektronika

Setelah mengikuti kegiatan belajar proses bisnis bidang manufaktur dan rekayasa elektronika ini, peserta didik diharapkan mampu:
  1. Menjelaskan perancangan produk;
  2. Menjelaskan alur mata rantai pasok (supply chain);
  3. Menjelaskan proses produksi pada industri manufaktur dan rekayasa elektronika dari hasil eksplorasi informasi dari berbagai sumber;
  4. Menjelaskan cara perawatan peralatan produksi; dan
  5. Menjelaskan pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Dalam kehidupan sehari-hari kalian pasti menjumpai alat-alat elektronik, bahkan menggunakannya, seperti: laptop, ponsel, TV, radio, kulkas, kipas, mesin cuci, dan lain-lain. Semua alat elektronik yang kita gunakan merupakan hasil manufaktur dan rekayasa elektronika.

Proses Bisnis Bidang Manufaktur dan Rekayasa Elektronika

Sebenarnya apa sih manufaktur dan rekayasa elektronika itu? Bagaimana proses perjalanan alat-alat tersebut dari mulai proses produksi, penjualan, hingga sampai pada konsumen?

Manufaktur merupakan proses pembuatan barang dan jasa untuk rakitan elektronik dalam jumlah besar dengan menggunakan tenaga kerja dan peralatan, dengan cara

Proses Bisnis Bidang Manufaktur dan Rekayasa Elektronika
Gambar 1.1 Contoh Alat-Alat Elektronik Rumah Tangga
Sumber: Ismanto, S.T. (2021)

mengubah bahan baku menjadi produk yang sesuai dengan permintaan konsumen. Konfigurasi dalam berbagai material yang dihubungkan berbagai teknik disebut dengan elektronika rekayasa.

Rangkaian elektronika yang terdapat pada peralatan elektronika tersusun dari berbagai komponen eletronika seperti dioda, transistor, dan IC (Integrated Circuit).

Proses Bisnis Bidang Manufaktur dan Rekayasa Elektronika
Gambar 1.2 Contoh Alat-Alat Teknik
Sumber: Ismanto, S.T. (2021)


Alat-alat rumah tangga pada Gambar 1.1 dan alat-alat teknik pada Gambar 1.2 sangat mudah kita jumpai di berbagai tempat, seperti: rumah, sekolah, bengkel, pabrik, dan lain-lain.

Apakah kalian merasa penasaran tentang cara pengoperasian alatalat tersebut? Pernahkah kalian memikirkan bagaimana cara membuatnya?

A. Perancangan Produk Bidang Manufaktur dan Rekayasa Elektronika

Perancangan produk manufaktur merupakan sebuah langkah strategis untuk bisa menghasilkan produk-produk industri yang secara komersial harus mampu dicapai untuk menghasilkan pengembalian modal. Salah satu contoh hasil perancangan produk manufaktur adalah peralatan elektronika rumah tangga yang sering kita jumpai sehari-hari.

Produk rekayasa elektronika adalah produk yang dibuat atas dasar kebutuhan pelanggan, untuk mengembangkan sistem menjadi lebih praktis, dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan baik kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier. Contoh produk rekayasa elektronika misalnya televisi, komputer, radio, dan ponsel, yang diproduksi oleh berbagai pemanufaktur.

Dalam dunia pemasaran, setiap kali ada produk muncul di pasaran, dapat dipastikan akan muncul produk-produk lain yang sejenis. Hal ini memunculkan persaingan antara satu produk dan produk lain yang sejenis, sehingga akan ada produk yang laku di pasaran dan ada produk yang kurang diminati oleh konsumen.

Agar dapat bertahan di pasaran, suatu produk harus memiliki keunggulan dibandingkan produk yang lain. Penampilan, manfaat, juga harga yang bersaing dapat menjadi faktor penentu untuk menjadikan suatu produk bertahan dan diminati konsumen.

Salah satu contoh peristiwa ini misalnya pada telepon seluler atau ponsel. Penemu ponsel pertama adalah direktur Motorola yang bernama Martin Cooper. Produk pertamanya adalah DynaTAC (Dynamic Adaptive Total Area Coverage) pada tahun 1973.

Gambar 1.3 Martin Cooper
Sumber: Rico Shen/Wikimedia Commons. (2007)

Selain Motorola, ada perusahaan Bel Labs yang merupakan rival utama dalam bisnis telekomunikasi di Amerika Serikat kala itu. Ukuran DynaTAC sangat besar dan tidak nyaman dibawabawa. Beratnya mencapai 2 pon atau hampir 1 kg.

Jika digunakan untuk menelepon, lama pemakaian maksimal adalah 30 menit. Bayangkan apabila kalian menggunakan ponsel itu.


Betapa susah kita membawanya untuk aktivitas sehari-hari. Bandingkan dengan ponsel saat ini yang berukuran kecil, ringan, tetapi lengkap dengan berbagai fasilitas.

Proses Bisnis Bidang Manufaktur dan Rekayasa Elektronika
Gambar 1.4 Contoh Ponsel Saat Ini
Sumber: Ismanto, S.T. (2021)

Perancangan produk meliputi tampilan luar produk sampai isi di dalamnya. Contoh perancangan produk elektronik misalnya simulator menggunakan aplikasi simulator berbasis Android dan PC.

Aplikasi simulator Android misalnya Every Circuit, Droid Tesla, ElektroDroid, PCB Droid, Logic Simulator, Circuit Solver, dan lain-lain. Aplikasi simulator berbasis PC misalnya Livewire, Elektronic Workbench (EWB), NI Multisim, Fritzing, AutoDesk Circuits, Proteus ISIS, GERBER, Eagle, dan lain-lain.

Semua aplikasi simulator PC pada dasarnya sama dalam menyelesaikan perancangan produk elektronik. Yang membedakan secara garis besar adalah fungsi setiap ikon pada aplikasinya. Contohnya aplikasi Eagle. Di PC, ikonnya berbentuk seperti ini:

Setelah dibuka dengan mengeklik ikonnya dua kali, kita disambut oleh tampilan aplikasi Eagle seperti pada Gambar 1.5.

Gambar 1.5 Jendela Menu Eagle
Sumber: Ismanto, S.T. (2021)

Gambar 1.6 Tampilan Schematic Project pada Eagle
Sumber: Ismanto, S.T. (2021)

Untuk memulai membuat schematic, klik menu lalu pilih komponen elektronika, misalnya dua resistor dirangkai seri. Hasilnya dapat kalian lihat pada Gambar 1.7.

Gambar 1.7 Rangkaian Seri Resistor
Sumber: Ismanto, S.T. (2021)

Setelah membuat schematic, kita buat PCB layout-nya dengan cara mengeklik menu . Tempat layout Eagle dapat kalian lihat pada Gambar 1.8.

Gambar 1.8 Contoh Layout pada Eagle
Sumber: Ismanto, S.T. (2021)

Untuk membuat jalur antarkaki agar membentuk layout sesuai schematic, klik menu . Hasil layout dapat kalian lihat pada Gambar 1.9.

Gambar 1.9 Layout Rangkaian Seri Resistor
Sumber: Ismanto, S.T. (2021)

Setelah kalian mengetahui sekilas tentang aplikasi simulator PC, kita akan sekilas membahas tentang aplikasi simulator Android. Pada dasarnya, semua aplikasi simulator Android sama dalam menyelesaikan perancangan produk elektronika.

Yang membedakan secara garis besar adalah fungsi setiap ikon pada aplikasinya. Misalnya aplikasi Droid Tesla. Aplikasi Droid Tesla di Android berbentuk menu seperti ini:

Untuk membukanya, sentuh ikon Droid Tesla sehingga muncul tampilan seperti pada Gambar 1.10.

Gambar 1.10 Simulator Droid Tesla
Sumber: Ismanto, S.T. (2021)

Untuk memulai membuat proyek, klik menu New Project seperti yang kalian lihat pada Gambar 1.11. Setelah jendela simulasi terbuka, kita dapat mulai membuat proyek yang kita inginkan. Misalnya kita akan membuat simulasi sebuah rangkaian sederhana.

Kita membutuhkan 3 komponen untuk membuat rangkaian sederhana, yaitu komponen LED, resistor, dan baterai. Kalian bisa lihat contoh rangkaian sederhana tersebut pada Gambar 1.12.

Gambar 1.11 Tampilan New Project pada Simulator Droid Tesla
Sumber: Ismanto, S.T. (2021)

Gambar 1.12 Rangkaian Sederhana
Sumber: Ismanto, S.T. (2021)

Setelah membuat rangkaian sederhana seperti pada Gambar 1.12, untuk memulai simulasi klik menu . Hasilnya dapat kalian lihat pada Gambar 1.13.

Gambar 1.13 Simulator Rangkaian Elektronika
Sumber: Ismanto, S.T. (2021)

B. Supply Chain Management (SCM) pada Proses Bisnis Bidang Manufaktur dan Rekayasa Elektronika

Supply chain management atau manajemen rantai pasok merupakan sebuah sistem terkoordinasi yang terdiri dari sumber daya manusia, aktivitas, informasi, dan lain-lainnya yang mendistribusikan produk atau jasa dari pemasok kepada pelanggan.

Di dalam manajemen rantai pasok ada tahap perencanaan, penjadwalan suatu penyediaan, pembuatan, dan pengantaran hasil produksi kepada pelanggan. Proses pengiriman produk ke pelanggan terdiri dari kerja sama harian, pekerjaan, penyimpanan, dan pemeliharaan informasi dari pembeli sampai penyedia barang. Lebih jelasnya tentang SCM dapat kalian lihat pada bagan berikut.

Gambar 1.14 Bagan Manajemen Rantai Pasok

Semua produk manufaktur dan rekayasa, seperti alat telekomunikasi, alat rumah tangga, dan alat teknik merupakan permintaan konsumen. Untuk membuatnya, dibutuhkan bahanbahan yang didapatkan dari pemasok untuk dibuat menjadi produk jadi oleh pemanufaktur. Semua produk yang dihasilkan pemanufaktur akan didistribusikan ke konsumen melalui pemasok.

C. Proses Produksi pada Industri Manufaktur dan Rekayasa Elektronika

Proses produksi pada industri manufaktur dan rekayasa elektronika adalah kegiatan menggabungkan beberapa komponen menjadi sebuah alat yang dapat memberikan manfaat bagi konsumen. Salah satu contohnya yaitu televisi, yang dapat kalian lihat pada Gambar 1.15.

Gambar 1.15 Televisi
Sumber: Ismanto, S.T. (2021)

TV terdiri dari berbagai komponen, seperti power supply, rangkaian audio, rangkaian video, rangkaian penerima sinyal, layar, dan lain-lain. Kita ambil contoh cara produksi rangkaian power supply. Kalian sudah membaca tentang proses perancangan produk. Kita pilih aplikasi komputer untuk proses awal membuat rangkaian dan lanjutkan dengan membuat layout PCB.

Gambar 1.16 Skema Rangkaian
Sumber: Ismanto, S.T. (2021)

Gambar 1.17 Layout PCB
Sumber: Ismanto, S.T. (2021)

Tahap selanjutnya adalah mencetak hasil layout pada kertas, baik menggunakan kertas foto, kertas stiker, atau jenis lain. Lalu potong PCB sesuai ukuran layout yang kita buat, tempel, lalu setrika. Untuk melarutkan PCB yang sudah disetrika kita dapat menggunakan berbagai macam bahan seperti feri klorida.

Setelah larut sampai membentuk jalur sesuai layout PCB, angkat, bersihkan PCB lalu amplas agar jalur PCB bersih dan siap untuk proses soldering.

Proses Bisnis Bidang Manufaktur dan Rekayasa Elektronika
Gambar 1.18 PCB
Sumber: Ismanto, S.T. (2021)

Dalam kehidupan sehari-hari, kalian sudah merasakan manfaat televisi, misalnya mendapatkan informasi dan hiburan. Dapatkah kalian menjelaskan cara kerja televisi? Televisi menampilkan gambar dan mengeluarkan suara yang dapat kalian nikmati dan dengarkan.

Televisi dapat menyala karena mendapatkan tenaga dari sumber listrik. Sumber listrik inilah yang juga memberikan tenaga pada alat-alat elektronik lain seperti laptop, lampu, kulkas, radio, ponsel, pompa air, dan banyak lagi.

Gambar 1.19 Laptop
Sumber: Ismanto, S.T. (2021)

Gambar 1.20 Pompa Air
Sumber: Ismanto, S.T. (2021)

Proses Bisnis Bidang Manufaktur dan Rekayasa Elektronika
Gambar 1.21 Macam-Macam Lampu
Sumber: Ismanto, S.T. (2021)

Gambar 1.22 Kulkas
Sumber: Ismanto, S.T. (2021)

D. Perawatan Peralatan Produksi

Perawatan secara umum berfungsi untuk memperpanjang umur serta mengusahakan agar mesin dan peralatan produksi selalu dalam keadaan optimal dan siap pakai untuk pelaksanaan proses produksi. Untuk mencapai target produksi, perawatan peralatan produksi harus menjadi perhatian.

Bayangkan misalnya lampu penerangan jalan di depan rumah kalian tiba-tiba mati. Setelah dicek, ternyata ada komponen baterai yang tegangannya habis. Meski hanya satu komponen saja yang tidak berfungsi, keseluruhan sistem menjadi terganggu.

Jika dibandingkan, komponen peralatan industri pasti jauh lebih rumit. Karena itu, agar dapat selalu beroperasi dengan lancar dan maksimal, peralatan harus dirawat dengan baik dan rutin. Perawatan dapat digolongkan ke dalam tiga kategori, yaitu:
  1. Perawatan ketika mesin mengalami kerusakan. Perawatan ini dilakukan setelah mesin mengalami kerusakan, seperti mesin sudah mati total.
  2. Perawatan pencegahan, yaitu perawatan mesin yang dilakukan sebelum mengalami kerusakan. Perawatan ini dapat dilakukan secara berkala atau secara prediktif (mengantisipasi kerusakan sebelum terjadi kerusakan total).
  3. Perawatan korektif, yaitu perawatan yang dilakukan pada mesin yang masih beroperasi tetapi tidak bekerja normal. Karena itu dilakukan tindakan identifikasi kerusakan dan tindakan perbaikan pada alat. 

Tabel berikut merupakan contoh jadwal perawatan mesin hidrolik di bidang produksi manufaktur. Perawatan dibagi menjadi 4 jenis, yaitu: perawatan harian, perawatan mingguan, perawatan bulanan, dan perawatan tahunan.

Nama Bulan

Jenis Perawatan

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Oli Mesin

 

 

 

 

Komponen Pendingin

 

 

 

 

Komponen Standar lainnya

 

 

 

 


E. Pengelolaan Sumber Daya Manusia dengan

Memperhatikan Potensi dan Kearifan Lokal Sumber daya manusia adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian pengadaan tenaga kerja. Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen paling penting agar sebuah bisnis atau perusahaan dapat berjalan dengan baik.

Tanpa adanya elemen tersebut atau jika kualitasnya kurang baik, perusahaan akan sulit untuk berjalan dan beroperasi dengan semestinya meski sumber daya yang lain telah terpenuhi.

Setiap posisi pekerjaan memerlukan keterampilan tersendiri, sehingga sebelum bekerja dilakukan pembekalan atau latihan kerja. Dengan latihan kerja, diharapkan seorang karyawan akan dapat menjalankan tugas di posisi pekerjaannya dengan baik sesuai prosedur.

Dengan demikian, ia dan lingkungan kerjanya akan aman dan selamat dalam bekerja. Selain itu tentu sesuai harapan perusahaan yaitu memenuhi target produksi.

Potensi dan kearifan lokal adalah potensi unggulan yang bisa menjadi karakteristik sebuah daerah. Jika dilihat dari makna katanya, kearifan lokal berasal dari 2 kata, yakni kearifan dan lokal. Kearifan berarti kebijaksanaan dan lokal berarti setempat. Dengan demikian, kearifan lokal yaitu gagasan, nilai, atau pandangan yang berlaku di suatu daerah tertentu yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam, dan diikuti oleh anggota masyarakatnya.

Pengelolaan sumber daya manusia yang baik dalam perusahaan harus memperhatikan potensi karyawan sekaligus kearifan lokal yang berlaku. Dengan demikian, karyawan menjadi mahir dan profesional dalam menjalankan pekerjaannya, tetapi tidak meninggalkan budaya masyarakat setempat. Inilah yang dimaksud dengan kualitas sumber daya manusia yang meningkat.

Seperti yang sudah kita ketahui, saat ini kita sudah memasuki era revolusi industri 4.0. Dampak revolusi industri 4.0 mudah ditemukan di berbagai bidang kehidupan. Di bidang industri, pabrik lebih memilih menggunakan mesin canggih untuk memproduksi barang dan jasa karena dinilai lebih efektif dalam segi waktu dan biaya.

Akibatnya terjadi pemutusan hubungan kerja pada karyawan pabrik. Selain itu persaingan kerja semakin ketat. Di bidang budaya, pelaku budaya lokal semakin berkurang. Budaya lokal tergeser oleh budaya modern. Aktif melestarikan budaya lokal dianggap sebagai tradisional dan tertinggal. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi boleh melaju terus-menerus.

Namun, budaya bangsa Indonesia harus dipegang teguh dalam menjalankan tanggung jawab moral kebangsaan. Bangsa Indonesia kaya dengan kearifan lokal. Kearifan ini bisa diterapkan di berbagai bidang kehidupan organisasi maupun berbagai sektor.

RANGKUMAN
Proses bisnis manufaktur dan rekayasa elektronika adalah suatu kumpulan pekerjaan untuk menghasilkan suatu produk elektronik dalam skala besar, mulai dari bahan baku, diproses produksi, dan akhirnya menjadi produk yang sesuai permintaan konsumen.

Teknik elektronika yaitu pemanfaatan jenis-jenis komponen elektronika seperti diode, transistor, IC (Integrated Circuit), dan banyak lagi, untuk membuat suatu peralatan elektronik. Contoh peralatan elektronik misalnya alat telekomunikasi (ponsel, laptop), alat rumah tangga, alat teknik, dan lain-lain.

Agar suatu produk tetap diterima oleh konsumen dan mengikuti perkembangan pasar, dibutuhkan pengelolaan rantai pasok dan logistik yang dikenal dengan istilah supply chain management (SCM). Tujuan SCM adalah untuk koordinasi, pengendalian dan penjadwalan suatu pengadaan, produksi, persediaan, dan pengiriman produk kepada pelanggan.

Produsen menghasilkan produk dengan memperhatikan kualitas dan keuntungan yang besar. Untuk menjamin hasil produksi yang baik, perawatan atau pemeliharaan peralatan mesin utama ataupun mesin penunjang harus dilakukan secara berkala. Tujuan perawatan adalah memperpanjang umur sebuah alat dan agar peralatan produksi tersebut selalu dalam keadaan optimal dan siap pakai. Dengan demikian, proses produksi akan lancar dan target produksi terpenuhi.

Sumber daya manusia adalah aset yang sangat berharga demi kemajuan suatu perusahaan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia harus memperhatikan potensi dan kearifan lokal pada lingkungan masyarakat sekitar.

REFLEKSI
Beri tanda ceklis () pada materi yang telah kalian kuasai.

Materi

BOBOT

1

2

3

4

Pengertian proses bisnis manufaktur dan rekayasa elektronika

 

 

 

 

Supply chain management (SCM)

 

 

 

 

Proses produksi pada industri manufaktur dan rekayasa elektronika

 

 

 

 

Perawatan peralatan produksi

 

 

 

 

Pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal

 

 

 

 


Keterangan Bobot:

1. Kurang

2. Cukup

3. Baik

4. Sangat Baik

Asesmen
  1. Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang perancangan produk!
  2. Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang supply chain management (SCM)!
  3. Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang proses produksi pada industri manufaktur dan rekayasa elektronika!
  4. Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang perawatan peralatan produksi!
  5. Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal!
PENGAYAAN
Untuk menambah wawasan tentang proses bisnis bidang manufaktur, silakan baca materi dengan cara memindai kode QR berikut. Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=z5Al7DQ4Ua8

Proses Bisnis Bidang Manufaktur dan Rekayasa Elektronika

Bab 1 Proses Bisnis Bidang Manufaktur dan Rekayasa Elektronika
Peta Materi
Kata Kunci
Tujuan Pembelajaran
A. Perancangan Produk
B. Supply Chain Management (SCM)
C. Proses Produksi pada Industri Manufaktur dan Rekayasa Elektronika
D. Perawatan Peralatan Produksi
E. Pengelolaan Sumber Daya Manusia dengan Memperhatikan Potensi dan Kearifan Lokal
Rangkuman
Refleksi
Asesmen
Pengayaan

Diatas adalah pembahasan proses bisnis secara menyeluruh bidang manufaktur dan rekayasa elektronika ini kami buat. Semoga bisa membantu belajar sobat.

0 Response to "Proses Bisnis Bidang Manufaktur dan Rekayasa Elektronika"

Post a Comment

Berkomentar dengan bijak dan sesuai topik artikel.