Cara Penyetelan Katup - Penyetelan katup adalah salah satu pekerjaan yang sering dilakukan dalam proses tune up kendaraan. Penyetelan katup adalah proses menyetel kembali terhadap celah katup yang terbentuk antara penekan dengan yang ditekan pada mekanisme katup. Setiap mekanik tentunya memiliki cara penyetelan katup yang berbeda satu dengan yang lain. Meskipun berbeda cara penyetelan katup namun sebenarnya prosedur yang dilakukan sama.
Kondisi celah katup sangat berpengaruh pada kondisi mesin terutama pada tenaga yang dihasilkan. Apabila celah katup tidak sesuai dapat menimbulkan berbagai masalah yang timbul pada mesin kendaraan. Masalah tersebut seperti knocking, asap hitam, tenaga kurang, kebocoran kompresi, dan berbagai permasalahan lainnya.
Namun untuk beberapa mobil terbaru ada beberapa yang tidak bisa dilakukan penyetelan. Hal ini dikarenakan kendaraan sudah dilengkapi penyetelan katup yang dikontrol otomatis. Oleh karena itu mekanisme katup akan bekerja maksimal. Penyetelan katup dilakukan pada mobil yang menggunakan mekanisme katup OHV, OHC, dan DOHC.
Selain itu kita ketahui bahwasanya dalam mekanisme katup terdapat banyak sekali komponen yang bergesekan. Selain itu posisi katup juga langsung terhubung dengan ruang bakar yang memiliki temperatur dan tekanan yang tinggi. Hal ini berarti katup dapat mengalami proses deformasi dalam jangka waktu tertentu.
Akibat dari berbagai hal tersebut maka dilakukan penyetelan katup. Besar kecilnya pembukaan katup akan mempengaruhi timing pengapian dan banyaknya massa udara yang masuk ke ruang bakar. Oleh karena itu untuk mengembalikan perfoma katup perlu dilakukan penyetelan katup. Untuk lebih jelasnya mengenai cara penyetelan katup akan dibahas pada artikel berikut ini.
Cara Penyetelan Katup
Terdapat berbagai cara penyetelan katup yang digunakan oleh mekanik. Hal ini tergantung jenis mobil yang distel. Namun untuk lebih jelasnya berikut pembahasan mengenai cara penyetelan katup yang benar dan sesuai prosedur.
1. Mempersiapkan Alat dan Bahan Yang Dibutuhkan
Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Dalam proses penyetelan katup membutuhkan berbagai peralatan terutama feeler gauge, obeng (-), dan kunci ring 12/13.
2. Membuka Tutup Kepala Silinder
Membuka tutup kepala silinder. Hal ini perlu dilakukan karena posisi mekanisme katup berada pada head cylinder.
3. Memposisikan Mesin Top Silinder
Memposisikan mesin top silinder 1. Saat memposisikan top silinder satu atau silinder satu mengalami langkah akhir kompresi maka akan terdapat beberapa katup yang terbebas dan dapat distel. Namun ada beberapa juga katup yang tidak terbebas sehingga tidak boleh dilakukan penyetelan. Untuk mempermudah proses identifikasi katup maka dapat dilihat dari saluran manifold kendaraan. Yang terhubung dengan intake manifold berarti katup masuk dan yang terhubung dengan exhaust manifold berarti katup buang.
4. Mengidentifikasi Katup Yang Dapat Distel
Mengidentifikasi katup yang terbebas berdasarkan firing order kendaraan. Untuk mesin 4 silinder dengan FO standar 1-3-4-2 maka pada saat top posisi satu yang dapat distel adalah katup in ex silinder 1, katup in silinder 2, dan katup ex silinder tiga. Sementara itu untuk menyetel katup sisanya dapat memposisikan pada top kompresi silinder 4.
Untuk mengidentifikasi katup mana yang bisa distel dan yang tidak maka perlu diperhatikan firing order mesin dan jumlah silinder. Mesin 6 silinder dengan mesin 4 silinder tentunya memiliki perbedaan pada penyetelan katup. Selain itu firing order mesin 1-3-4-2 tentu memiliki perbedaan penyetelan katup dengan firing order 1-2-4-3.
Untuk lebih mudah memahami proses identifikasi kerja katup berdasarkan firing order maka perhatikan berikut ini. Namun sebelumnya kalian harus mengetahui urutan kerja dari mesin yaitu langkah hisap, langkah kompresi, langkah tenaga, dan langkah buang. Maka saat mesin dalam keadaan top silinder satu maka urutannya kerjanya yaitu silinder satu kompresi, silinder 2 usaha, silinder 3 hisap, dan silinder 4 buang.
Hal ini yang menyebabkan penyetelan hanya dapat dilakukan pada silinder 1,2,3 ketika posisi top 1. Silinder 1 top kompresi sehingga kedua katup sedang tidak bekerja maka keduanya dapat dilakukan penyetelan. Silinder 2 akhir langkah usaha dan awal langkah buang sehingga katup hisap dapat dilakukan penyetelan. Silinder 3 sedang akhir langkah hisap maka yang dapat distel adalah katup buang. Sementara silinder 4 sedang langkah hisap akhir langkah buang dan awal hisap atau overlapping. Hal ini yang menyebabkan silinder 4 tidak dilakukan penyetelan.
Oleh karena itu dalam proses penyetelan perhatikan firing order dari kendaraan. Perhatikan rumus menyetel katup berikut ini.
5. Melakukan Penyetelan Katup
- Masukkan feeler gauge pada celah katup yang terbebas atau dapat distel. Untuk mesin standar kijang maka standar celah katup in yaitu 0.2 mm dan ex 0.3 mm. Celah katup ex lebih besar dikarenakan panas yang diterima oleh katup buang juga lebih besar. Oleh karena itu toleransi katup dibuat lebih besar. Untuk kendaraan jenis lain dapat membuka manual book untuk mengetahui celah katup yang lebih tepat.
- Memposisikan kunci ring dan obeng pada adjuster nut dan adjuster screw. Untuk menyetel katup maka kendorkan adjuster nut ke arah kiri. Pemutaran adjuster nut cukup seperempat putaran saja untuk mencegah katup yang terlalu kendor. Kemudian kencangkan adjuster screw menggunakan obeng ke arah kanan untuk mengencangkan atau merapatkan katup dan sebaliknya ke arah kiri untuk memperbesar celah katup.
- Mengencangkan adjuster nut kembali setelah didapatkan setelan yang tepat yaitu ditandai dengan feeler gauge yang terasa seret. Dengan menahan obeng agar adjuster screw tetap berada pada posisinya, putar kunci ring ke kanan untuk mengencangkan adjuster nut.
- Memposisikan mesin pada top silinder lain untuk menyetel celah katup yang lain.
Cara penyetelan katup tersebut dilakukan untuk menyetel katup untuk mesin yang memiliki mekanisme katup OHC atau OHV. Untuk DOHC maka perlu dilakukan penggantian lifter untuk menyetel katup agar sesuai dengan standar sehingga perfoma mesin dapat maksimal. Selain itu untuk mobil eropa juga memiliki penyetelan yang sedikit berbeda.
Untuk mobil eropa maka cara penyetelan katup dengan memposisikan setiap silinder pada top katup buang atau akhir langkah buang. Sebagai contoh untuk mobil dengan firing order 1-3-4-2 maka apabila silinder satu akhir langkah buang maka katup yang distel adalah katup in silinder 3 dan katup ex silinder 4. Apabila silinder 3 akhir langkah buang maka katup yang distel yaitu in silinder 4 dan ex silinder 2. Penyetelan katup ini digunakan pada berbagai merk kendaraan seperti renault, peugot, dan lain sebagainya.
Penyetelan katup harus tepat atau sesuai dengan standar. Apabila katup terlalu sempit maka langkah katup akan semakin panjang. Sebaliknya apabila celah katup terlalu lebar maka akan menghasilkan suara berisik. Selain berbagai permasalah tersebut, juga akan menimbulkan berbagai permasalahan yang lain pada mesin.
Diatas merupakan pembahasan mengenai cara penyetelan katup. Terdapat beberapa prosedur yang harus dilakukan agar menghasilkan penyetelan katup yang tepat.
0 Response to "Mengenal Cara Penyetelan Katup"
Post a Comment
Berkomentar dengan bijak dan sesuai topik artikel.