Turning Radius atau Radius Putar - Turning radius adalah salah satu hal yang tidak lepas apabila membahas mengenai front wheel alighment (FWA). Lalu apa sih sebenarnya pengertian turning radius dan manfaat turning radius? Turning radius atau radius putar sangat berpengaruh pada tingkat fleksibilitas dan kemudahan untuk berbelok. Dengan kata lain turning radius berkaitan dengan sudut belok kendaraan.
Pengertian turning radius adalah terdiri dari dua kata yaitu turn yang berarti belok, radius berarti jari-jari. Jadi sudut turning radius adalah sudut minimum belok yang dapat ditempuh atau dilakukan oleh kendaraan. Tentunya setiap kendaraan memiliki sudut belok yang berbeda-beda tergantung dari ukuran dan dimensi kendaran.
Fungsi dan manfaat turning radius adalah untuk memudahkan ketika kendaraan berbelok. Semakin kecil nilai turning radius maka semakin mudah kendaraan berbelok. Faktor besar kecilnya turning radius ini dipengaruhi oleh wheel base atau jarak antara roda depan dengan roda belakang. Oleh karena itu kendaraan yang berukuran besar akan memiliki turning radius yang semakin besar.
Namun begitu tidak ada ukuran pasti mengenai turning radius. Ukuran turning radius hanya disesuaikan dengan rasa berkendara. Artinya ukuran turning radius hanya berdasarkan teknologi ackerman yang ada pada sistem kemudi. Mengingat pentingnya turning radius, maka perlu diketahui pengertian turning radius, fungsi turning radius, hal yang mempengaruhi turning radius, dan cara mengukur turning radius. Semua hal tersebut akan dibahas pada artikel berikut ini.
Pengertian Turning Radius
Pengertian turning radius adalah jarak belok minimum yang dapat dilakukan oleh kendaraan. Turning radius sebenarnya terdiri dari dua kata yaitu turning yang berarti belok, dan radius yang berarti jari-jari. Turning radius adalah ukuran diameter yang dihasilkan oleh mobil saat melakukan putaran penuh 360 derajat.
Cara untuk mengukur turning radius sebenarnya sangat sederhana. Turning radius dapat diukur dengan membelokkan kemudi sampai penuh dan kendaraan dapat berputar. Untuk mendapatkan ukuran turning radius cukup membelokkan kendaraan sampai membentuk sudut 180 derajat atau setengah putaran. Nah jari-jari yang dihasilkan oleh sudut belok kendaraan ini sebagai besaran turning radius.
Manfaat Turning Radius
Dengan adanya fungsi atau manfaat turning radius pada kendaraan adalah memungkinkan kendaraan dapat berbelok atau bermanuver dengan lebih mudah. Namun tidak semua kendaraan memiliki turning radius yang sama. Hal ini ditentukan oleh ukuran wheelbase kendaraan.
Kendaraan yang kecil memiliki ukuran turning radius yang kecil sehingga mudah dalam bermanuver. Namun hal ini juga akan berpengaruh pada kestabilan kendaraan yang kurang. Kendaraan yang besar memiliki ukuran turning radius yang besar sehingga akan lebih susah ketika berbelok atau bermanuver. Namun dalam hal kestabilan berkendara akan jauh lebih baik daripada kendaraan yang berukuran kecil.
Hal Yang Mempengaruhi Turning Radius
Ada beberapa hal yang mempengaruhi besarnya turning radius. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan mengenai berbagai hal yang mempengaruhi turning radius.
1. Ukuran atau Dimensi Kendaraan
Ukuran atau dimensi kendaraan akan mempengaruhi besar kecilnya turning radius. Kendaraan yang memiliki ukuran besar tentunya memiliki ukuran wheelbase yang semakin panjang. Sebaliknya kendaraan yang memiliki ukuran kecil memiliki ukuran wheelbase yang pendek.
Ukuran wheelbase inilah yang akan menentukan besar kecilnya ukuran turning radius kendaraan. Semakin besar ukuran wheelbase maka ukuran turning radius juga semakin besar. Namun sebaliknya, semakin kecil ukuran wheelbase maka ukuran turning radius juga akan semakin kecil. Oleh karena itu kendaraan yang besar akan kesulitan berbelok atau bermanuver berbanding terbalik dengan kendaraan yang memiliki dimensi lebih kecil.
Sebagai contoh adalah ayla yang termasuk dalam mobil low cost green car. Ayla memiliki dimensi yang cukup kecil sehingga ukuran turning radius juga kecil yaitu sebear 4.7 meter. Namun kendaraan yang lebih besar seperti pajero yang termasuk dalam kendaraan sport utility vehicle atau SUV memiliki dimensi yang besar. Akibatnya ukuran turning radius pajero sebesar 5.6 meter.
2. Jenis Penggerak Kendaran
Jenis penggerak kendaraan juga menentukan besar kecilnya turning radius. Kendaraan FF atau front engine front drive tentunya berbeda dengan kendaraan FR atau front engine rear drive. Hal ini dikarenakan pada kendaraan FR, sudut belok juga dipengaruhi oleh roda belakang karena terhubung melalui satu poros yaitu poros propeller. Oleh karena itu kendaraan FR biasanya memiliki ukuran turning radius yang lebih kecil dibanding kendaraan FF.
Sebagai contoh adalah toyota avanza dan mitsubishi expander yang memiliki dimensi yang sama. Namun toyota avanza memakai jenis penggerak FR sehingga hanya membutuhkan ukuran turning radius sebesar 4.7 meter. Sementara itu mitsubishi expander yang memakai jenis penggerak FF membutuhkan ukuran turning radius sebesar 5.2 meter.
Cara Mengukur Turning Radius
Untuk menentukan besar kecilnya turning radius, maka dapat dilakukan dengan pengukuran. Secara teori, ada dua cara yang dapat digunakan untuk mengukur turning radius. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan mengenai macam cara mengukur turning radius.
1. Curb to Curb
Curb to curb adalah salah satu cara menghitung turning radius yang dilakukan dengan mengukur jarak dari titik pusat lingkaran sampai posisi ban yang berada pada sisi yang paling luar. Sebagai contoh adalah kendaraan dibelokkan ke arah kiri. Maka yang menjadi patokan adalah jarak titik pusat lingkaran sampai posisi roda yang paling luar yaitu roda depan bagian kanan. Sebaliknya saat kendaraan berbelok ke kanan maka yang menjadi patokan adalah roda depan bagian kiri.
2. Wall to Wall
Wall to wall adalah salah satu cara menghitung turning radius yang dilakukan dengan mengukur jarak dari titik pusat lingkaran sampai posisi bodi kendaraan yang berada paling luar. Bagian bodi yang dimaksud adalah titik pojok pada salah satu bumper mobil. Metode pengukuran turning radius wall to wall dipengaruhi oleh overhang atau jarak roda depan dengan bumper mobil. Semakin panjang jaraknya maka turning radius semakin besar. Sebaliknya semakin kecil overhang maka turning radius akan semakin kecil.
Saat kendaraan berbelok ke kanan maka turning radius dapat diukur dari titik tengah lingkaran sampai titik pada sudut bumper mobil sebelah kiri. Sebaliknya saat kendaraan berbelok ke kiri maka turning radius dapat diukur dari titik tengah lingkaran sampai titik pada sudut bumper mobil sebelah kanan.
Demikian merupakan pembahasan mengenai turning radius atau radius putar. Pembahasan mulai dari pengertian turning radius, manfaat turning radius, hal yang mempengaruhi turning radius, dan cara mengukur turning radius.
0 Response to "Pengertian, Manfaat, dan Cara Mengukur Turning Radius (Radius Putar atau Sudut Belok)"
Post a Comment
Berkomentar dengan bijak dan sesuai topik artikel.