Proyeksi Piktorial (Fungsi dan Cara Menggambar)

Proyeksi Piktorial - Proyeksi piktorial adalah salah satu jenis proyeksi yang digunakan pada gambar teknik. Fungsi proyeksi piktorial adalah untuk menggambarkan benda tiga dimensi pada sebuah bidang dua dimensi. Hal ini diperlukan agar gambar dapat dengan mudah dibaca dan diintepretasikan oleh pelaksana sehingga benda yang dibuat sesuai dengan rencana.

Untuk mendapatkan gambar benda tiga dimensi pada sebuah bidang datar maka proyeksi piktorial terdiri dari beberapa jenis. Setiap jenis proyeksi piktorial memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu penggunaan setiap jenis proyeksi piktorial berdasarkan kebutuhan pada gambar teknik.

Setiap jenis proyeksi piktorial memiliki aturan gambar yang berbeda-beda. Oleh karena itu cara membuat proyeksi piktorial harus berdasarkan aturan. tersebut. Hal ini bertujuan agar proyeksi piktorial yang digambar mampu menggambarkan benda tiga dimensi secara nyata.

Pada umumnya proyeksi pada gambar teknik dibagi dua yaitu proyeksi piktorial dan proyeksi orthogonal. Namun untuk memperdalam pembahasan maka yang dibahas pada artikel berikut ini adalah proyeksi piktorial. Apa fungsi dari proyeksi piktorial? Apa saja jenis proyeksi piktorials-? Bagaimana cara membuat proyeksi piktorial? Semua akan dibahas pada artikel berikut ini.

Fungsi Proyeksi Piktorial

Fungsi Proyeksi piktorial pada gambar teknik adalah untuk memberikan informasi atau gambaran mengenai benda yang memiliki 3 dimensi menjadi dua dimensi pada suatu bidang sehingga dalam proses penggambaran menjadi jelas dan tidak terjadi kesalahan dalam mengintepretasikan.

Jenis Proyeksi Piktorial

Proyeksi piktorial terdapat beberapa jenis tergantung darimana memproyeksikan bendanya. Berikut merupakan jenis proyeksi piktorial:
 salah satu jenis proyeksi yang digunakan pada gambar teknik Proyeksi Piktorial (Fungsi dan Cara Menggambar)
  1. Proyeksi isometri merupakan salah satu jenis proyeksi piktorial yang menggambarkan benda nyata dengan proyeksi pada garis sumbu x dan y sebesar 30 derajat. 
  2. Proyeksi dimetri merupakan salah satu jenis proyeksi piktorial yang menggambarkan benda nyata dengan proyeksi pada garis sumbu x dan y sebesar 7 dan 40 derajat. 
  3. Proyeksi miring merupakan salah satu jenis proyeksi piktorial yang menggambaran benda nyata atau benda tiga dimensi dengan proyeksi pada garis sumbu x dan y sebesar 0 dan 45 derajat.
  4. Proyeksi perspektif merupakan salah satu jenis proyeksi piktorial yang meggambarkan benda nyata atau benda tiga dimensi dengan menggunakan garis-garis yang dipusatkan pada suatu titik sehingga didapatkan visual yang sangat baik. 

Cara Membuat Proyeksi Piktorial

Untuk membuat proyeksi piktorial sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan. Berikut merupakan cara membuat proyeksi piktorial:

1. Proyeksi Isometri

Proyeksi isometri merupakan proyeksi piktorial yang membentuk sudut pada garis sumbu x dan y sebesar 30 derajat pada garis sumbu. Ciri-ciri proyeksi isometri sebagai berikut:
  • Sudut yang dibentuk dari sumbu x dan sumbu y berdasarkan dengan garis lurus sebesar 30 derajat.
  • Sudut yang dibentuk antara sumbu x dan sumbu y sebesar 120 derajat.
  • Panjang sumbu masing-masing baik x, y, dan z memiliki panjang atau skala 1:1 dengan benda yang digambar
Untuk cara membuat gambar proyeksi isometri perhatikan gambar berikut ini:
 salah satu jenis proyeksi yang digunakan pada gambar teknik Proyeksi Piktorial (Fungsi dan Cara Menggambar)

2. Proyeksi Dimetri

Proyeksi dimetri merupakan proyeksi dimetri yang membentuk sudut pada garis x dan y sebesar 7 dan 40 derajat pada garis sumbu. Ciri-ciri proyeksi dimetri sebagai berikut:
  • Sudut yang dibentuk sumbu x dan sumbu y berdasarkan garis sumbu sebesar 7 dan 40 derajat.
  • Sudut yang dibentuk antara sumbu x dan sumbu y sebesar 133 derajat.
  • Panjang sumbu masing-masing baik x mempunyai skala 1:1, sumbu y 1:2, dan sumbu z 1:1.
Untuk cara membuat gambar proyeksi dimetri perhatikan gambar berikut ini:
 salah satu jenis proyeksi yang digunakan pada gambar teknik Proyeksi Piktorial (Fungsi dan Cara Menggambar)

3. Proyeksi Miring atau Proyeksi Oblique

Proyeksi miring atau yang dikenal proyeksi oblique merupakan salah satu proyeksi piktorial yang membentuk sudut pada sumbu x dan sumbu y sebesar 0 dan 45 derajat pada garis sumbu. Ciri-ciri proyeksi miring atau proyeksi oblique sebagai berikut:
  • Sudut yang dibentuk sumbu x dan sumbu y berdasarkan garis sumbu sebesar 0 dan 45 derajat.
  • Sudut yang dibentuk antara sumbu x dan sumbu ya sebesar 135 derajat.
  • Panjang sumbu masing-masing baik sumbu x mempunyai skala 1:1, sumbu y 1:2, dan sumbu z 1:1. Perbandingan dengan ukuran benda yang asli.
Untuk cara membuat gambar proyeksi miring atau oblique perhatikan gambar berikut ini:
 salah satu jenis proyeksi yang digunakan pada gambar teknik Proyeksi Piktorial (Fungsi dan Cara Menggambar)

4. Proyeksi Perspektif

Proyeksi perspektif merupakan salah satu proyeksi piktorial yang menggunakan titik-titik hilang untuk mendapatkan persepsi secara visual dengan cara membuat sebuah objek terlihat pada mata berdasarkan sifat spasial, atau dimensi, serta posisi mata relatif terhadap objek. Hal ini menyebabkan gambar terlihat seperti nyata. Namun untuk gambar teknik, proyeksi perspektif jarang digunakan. Proyeksi perspektif terdiri dari beberapa jenis. Berikut merupakan jenis proyeksi perspektif:
  • Proyeksi perspektif satu titik hilang
  • Proyeksi perspektif dua titik hilang
  • Proyeksi perspektif tiga titik hilang
Untuk cara membuat gambar proyeksi perspektif perhatikan gambar berikut ini:
 salah satu jenis proyeksi yang digunakan pada gambar teknik Proyeksi Piktorial (Fungsi dan Cara Menggambar)
Diatas merupakan pembahasan mengenai proyeksi piktorial. Pembahasan mulai dari fungsi proyeksi piktorial, jenis proyeksi piktorial, dan cara membuat proyeksi piktorial.

0 Response to "Proyeksi Piktorial (Fungsi dan Cara Menggambar)"

Post a Comment

Berkomentar dengan bijak dan sesuai topik artikel.